Jumat, 29 Maret 2024

Presiden Minta Masyarakat Tidak Khawatir Mutasi Covid-19 dari Inggris

Berita Terkait

batampos.co.id – Dua pasien yang terpapar varian baru Covid-19 dari Inggris yang disebut B117 (B.1.1.7) di Indonesia sudah dinyatakan negatif.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengimbau kepada masyarakat tidak perlu khawatir tentang ditemukannya dua kasus mutasi virus Covid-19 dari Inggris tersebut.

“Mengimbau kepada bapak ibu dan saudara semua untuk tidak perlu khawatir karena ditemukannya dua kasus positif Covid-19 dengan mutasi virus Korona dari Inggris atau B117,” ujar Jokowi dalam YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (4/3) malam.

Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut sudah mendapatkan informasi bahwa dua pekerja migran asal Karawang tersebut sudah dinyatakan negatif dari varian virus Korona baru tersebut.

“Dua orang yang tepapar varian baru tersebut saat ini sudah negatif,” katanya.

Jokowi menegaskan merujuk dari hasil penelitian bahwa virus Covid-19 dari Inggris tersebut tidak lebih mematikan dari yang ada saat ini. Sehingga masyarakat tidak perlu khawatir.

“Belum ada penelitian yang menunjukan bahwa varian baru ini lebih mematikan,” ungkapnya.

Untuk itu, kepala negara ini meminta kepada masyarakat untuk disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan. Sebab hanya dengan cara itu bisa memutus penularan Covid-19.

“Pencegahan agar tidak tertular virus dengan varian baru ini juga kita lakukan bersama-sama. Untuk itu mari berdisiplin menjalankan protokol kesehatan dengan ketat seiring dengan pelaksanaan vaksinasi yang semakin cepat,” tuturnya.

Sebelumnya, Dua kasus mutasi virus Covid-19 dari Inggris diketahui terdeteksi di Karawang, Jawa Barat.

Dua pekerja migran Indonesia (PMI) asal Karawang terjangkit varian virus yang disebut B117 (B.1.1.7) itu setelah melakukan perjalanan dari luar negeri.

Penjelasan itu disampaikan Juru Bicara Satuan Tugas (Jubir Satgas) Covid-19 Kabupaten Karawang dr Fitra Hergyana.

Menurutnya dua PMI perempuan asal Karawang berinisial M dan A itu pulang ke Indonesia melalui Bandara Soekarno-Hatta. Mereka datang tidak bersamaan.

Mereka lantas dikenai ketentuan karantina sesuai aturan Satgas Covid-19 bagi para pelaku perjalanan luar negeri.

’’Dua PMI tersebut berinisial Nyonya M asal Kecamatan Lemah Abang dan Nyonya A asal Kecamatan Pedes,’’ kata Fitra.

Berdasarkan hasil laporan pemeriksaan tim medis dari Kementerian Kesehatan terhadap sampel swab keduanya, dari uji whole genome sequencing-nya diketahui bahwa mereka telah terpapar virus korona varian baru asal Inggris.

Tim Dinkes Karawang, Dinkes Jabar, dan Kemenkes lantas bergerak cepat meneliti dan mencari informasi terkait varian baru virus tersebut dengan melakukan tracing dan testing kepada keluarga yang bersangkutan.(jpg)

Update