Sabtu, 16 November 2024

Pusat Anggap Infrastruktur di Kota Batam Terlalu Mewah

Berita Terkait

batampos.co.id – Harapan masyarakat Batam menikmati flyover di Simpang Kabil sebagai mana flyover di Simpang Jam belum akan terwujud dalam waktu dekat.

Pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) belum memberikan sinyal terkait jembatan layang tersebut.

”Mengenai flyover Kabil, tahun ini belum ada kabar dari pemerintah pusat,” kata Direktur Infrastruktur Kawasan Badan
Pengusahaan (BP) Batam, Imam Bachroni, Kamis (11/3/2021) seperti yang diberitakan Harian Batam Pos.

Kemacetan yang kerap terjadi di Simpang Kabil atau Kepri Mal. Pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) belum memberikan sinyal terkait pembangunan jembatan layang di Simpang Kabil. Foto: Dokumentasi batampos.co.id

Meskipun proyek flyover Kabil masuk dalam rencana strategis nasional, namun pemerintah pusat memilih memprioritaskan anggarannya untuk penanganan Covid-19.

”Pemerintah tengah optimalisasi anggaran, sehingga harus memprioritaskan yang pantas didahulukan,” ungkapnya.

Salah satu faktor lainnya yang membuat pembangunan flyover Kabil belum bisa diwujudkan, karena adanya pandangan pusat bahwa Batam sudah terlalu mewah infrastrukturnya.

”Iya, orang Jakarta (pusat) anggap Batam terlalu mewah
infrastrukturnya,” ujarnya, lagi.

Pagu anggaran dalam proyek ini senilai Rp 200 miliar lebih. Proyeknya bersifat multiyears atau tahun jamak dan akan selesai dalam dua tahun.

Rancangannya nanti mirip seperti flyover Simpang Jam, tapi desainnya lebih panjang. Arahnya nanti dari bandara menuju Nagoya.(jpg)

Update