batampos.co.id – Pelabuhan sebagai infrastruktur transportasi laut memiliki peran strategis untuk pertumbuhan industri dan perdagangan.
Pelabuhan juga dapat memberikan kontribusi bagi perekonomian dan pembangunan nasional karena merupakan bagian dari sistem transportasi maupun logistik.
Oleh karenanya dibutuhkan pengelolaan pelabuhan secara efektif, efisien, dan profesional.
Badan Pengusahaan (BP) Batam terus melakukan pengembangan dan pembangunan di Pelabuhan Batuampar hingga 2025, baik dari segi infrastruktur maupun suprastruktur.
BP Batam tengah menyiapkan sejumlah langkah di antaranya peralatan canggih, yakni container crane untuk aktivitas proses bongkar muat bagi pengguna jasa kepelabuhanan.
“Pertama, truck crane bulan Juni sudah mulai ganti menjadi container crane; yang kedua, pelabuhan di utara sudah dilelang dan akan ditimbun; ketiga, sejumlah gedung di sana akan dibersihkan semua, itu tahap yang pertama,” kata Kepala BP
Batam, Muhammad Rudi, sesaat setelah peluncuran Batam Logistics Ecosystem (BLE) di Batam Centre, Kamis (18/3/2021) lalu, di Gedung BP Batam, seperti yang diberitakan Harian Batam Pos.
“Tahap kedua, kami pasti akan mencari kawan untuk bekerja sama di situ, karena tidak berhenti di situ saja. Nantinya seluruh perabotan akan ditata dan seluruh alat kebutuhan untuk mengangkat dan menurunkan kontainer sudah kita order, dan Desember tahun 2022 sudah terganti semua,” tambah Rudi yang juga merupakan Wali Kota Batam.
Rencana pengembangan Pelabuhan Batuampar tahap awal yang direncanakan akan dimulai dengan perkuatan dermaga utara sepanjang 700 meter, pembangunan lapangan peti kemas seluas 2 hingga 10 Ha, dermaga utara lama sebagai terminal multipurpose sepanjang 408 meter, dan pendalaman alur pelayaran kolam depan dermaga menjadi -8 LWS.
Dengan pengembangan jangka pendek itu, diharapkan pada tahun 2025 arus peti kemas di Pelabuhan Batuampar mencapai 1,8 Juta TEUS serta dapat mengakomodir kapal dengan kapasitas 3000 TEUS atau kapal generasi ke 3 untuk angkutan Peti Kemas Domestik.
Direktur Badan Usaha Pelabuhan (BUP) BP Batam, Nelson Idris, mengatakan, perkuatan dermaga utara melalui pengadaan peralatan-peralatan bongkar muat di pelabuhan sesuai dengan standar operasional pelabuhan selayaknya.
“BUP BP Batam akan melakukan pengadaan peralatan bongkar muat 2 unit gantry crane, 5 unit trantainer untuk kegiatan multipurpose di dermaga timur, 2 unit reach stacker, 2 unit top loader, 10 unit head truck, dan 20 unit chassis,” ucap Nelson.
Meski bertahap, Nelson optimis dengan pengembangan infrastruktur dan perlengkapan suprastruktur ini, dapat mengantarkan Pelabuhan Batuampar sebagai Green Port
percontohan di Indonesia.
“Kami juga sedang merancang penerapan teknologi digital Terminal Operating System (TOS). Digitalisasi TOS tidak hanya meningkatkan pelayanan karena handling peti kemas menggunakan sistem, namun juga menghemat pengeluaran biaya operasional pengguna jasa yang dapat menurunkan biaya logistik,” jelasnya.(jpg)