Jumat, 19 April 2024

3 Gejala Baru Covid-19, Salah Satunya Hilang Pendengaran

Berita Terkait

batampos.co.id – Covid-19 kembali menunjukkan gejala baru pada penderitanya. Setidaknya ada tiga gejala lain yang bisa diderita oleh pasien, yakni tinnitus, gangguan pendengaran, dan vertigo. Apa saja gejalanya?

Penelitian terbaru mengungkapkan kehilangan pendengaran mungkin sangat terkait dengan virus Korona. Masalah pendengaran lainnya juga bisa menjadi gejala dari virus mematikan itu menurut para ahli.

Para peneliti menemukan 56 studi yang mengidentifikasi sebuah tautan, seperti laporan Wales Online. Masalah pendengaran dan vestibular bisa terkait dengan penyakit mematikan tersebut. Petugas medis melakukan penyelidikan itu selama setahun.

Mereka mengumpulkan data dari 24 studi untuk memperkirakan bahwa prevalensi gangguan pendengaran mencapai 7,6 persen. Para ahli menguraikan bahwa tinnitus adalah 14,8 persen, dengan vertigo 7,2 persen.

Sistem vestibular mencakup bagian telinga bagian dalam dan otak yang memproses informasi sensorik yang terkait dengan pengendalian keseimbangan dan gerakan mata. Mereka menindaklanjuti tinjauan mereka yang dilakukan setahun yang lalu.

Data penelitian menggunakan kuesioner atau catatan medis yang dilaporkan sendiri untuk mendapatkan gejala terkait Covid-19 bukan tes pendengaran yang lebih dapat diandalkan secara ilmiah.

Profesor di Universitas Manchester dan Kepala Kesehatan Pendengaran Pusat Penelitian Biomedis Manchester (BRC) Kevin Munro mengatakan ada kebutuhan mendesak untuk studi klinis dan diagnostik yang dilakukan dengan hati-hati untuk memahami efek jangka panjang dari Covid-19 pada sistem pendengaran.

“Meskipun tinjauan ini memberikan bukti lebih lanjut untuk sebuah asosiasi, penelitian yang kami amati memiliki kualitas yang berbeda-beda sehingga butuh penelitian lebih lanjut,” katanya seperti dilansir dari Mirror, Rabu (24/3).

Prof Munro memimpin penelitian selama setahun di Inggris untuk menyelidiki kemungkinan dampak jangka panjang dari virus Korona pada pendengaran. Timnya berharap dapat memperkirakan secara akurat jumlah dan tingkat keparahan gangguan pendengaran terkait Covid-19 di Inggris. Studi terbaru ini diterbitkan dalam International Journal of Audiology, didanai oleh NIHR Manchester Biomedical Research Center.(jpg)

Update