Rabu, 24 April 2024

Ahli Singapura Puji Vaksin Pfizer, Metodenya Manjur Blokir Covid-19

Berita Terkait

batampos.co.id – Peneliti Singapura memuji kualitas vaksin Covid-19 Pfizer-BioNTech yang menggunakan metode mRNA. Metode itu juga dikembangkan oleh vaksin Moderna. Metode itu melibatkan penyuntikan potongan materi genetik virus dan bukan keseluruhan virus, masuk ke dalam tubuh untuk merangsang respons kekebalan.

Vaksin mRNA menginduksi antibodi penawar tingkat tinggi terhadap strain asli, serta terhadap strain B117 Inggris dan varian P1 Brazil. Namun, tingkat antibodi penetral ini menurun saat digunakan melawan varian B1351 Afrika Selatan.

“Keberhasilan vaksin mRNA kemungkinan karena tingginya tingkat antibodi dan respons sel-T yang mereka hasilkan di dalam tubuh,” kata Associate Professor David Allen dari Sekolah Kedokteran Yong Loo Lin Universitas Nasional Singapura seperti dilansir dari The New Paper, Senin (29/3).

“Antibodi memiliki kapasitas untuk memblokir infeksi sepenuhnya dan dalam hal membatasi penyebaran dan tingkat keparahan infeksi pada individu yang telah terinfeksi, baik sel T maupun antibodi berperan,” kata Prof Allen.

Metode ini berbeda dengan vaksin yang lebih tradisional dengan menggunakan virus tidak aktif dan artikel virus yang telah dimatikan. Orang dengan tingkat antibodi penetral yang rendah mungkin masih terlindungi dari Covid-19 jika mereka memiliki kekebalan sel-T yang kuat. Sistem kekebalan tubuh bergantung pada sel T (sejenis sel darah putih) yang bekerja sama dengan antibodi untuk membasmi virus.

Temuan ini dibagikan dalam webinar bulanan berjudul ‘Musim Kedua Dari Covid-19: Pembaruan Dari Singapura’. Karena itu vaksin Pfizer dan Moderna sudah lebih dahulu diizinkan di Singapura. Lain halnya dengan Sinovac karena memiliki data kemanjuran atau efikasi yang berbeda dari semua negara.

Singapura masih menghitung kemanjuran serta efektivitas vaksin Sinovac. Oleh karena itu, uji coba yang telah dilakukan tidak dapat dibandingkan secara langsung karena rekrutmen peserta uji coba sangat berbeda di setiap negara. Oleh karena itu, faktor-faktor ini juga akan mempengaruhi kemanjuran vaksin. Singapura juga masih menunggu data resmi akan dibutuhkan dari Sinovac sebelum kesimpulan dapat diambil.(jpg)

Update