Jumat, 26 April 2024

Sosok Dibalik Desain Istana Ibu Kota Negara Baru, Ini Ceritanya

Berita Terkait

batampos.co.id – Desain istana negara untuk Ibu Kota Negara (IKN) baru di Kalimantan menuai pro dan kontra. Seniman Nyoman Nuarta menjadi sosok dibalik desain patung Garuda yang dipilih dari hasil sayembara Istana di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Negara oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Nuarta mengungkapkan, dirinya mendapatkan undangan yang ditandatangani oleh Direktur Bina Penataan Bangunan, Ir Diana Kusumastuti, MT. Dalam lampiran surat tertanggal 25 Februari 2020 tersebut, disebutkan nama-nama pejabat dan ahli yang diundang di antaranya Ketua Satgas Perencanaan Pembangunan Infrastruktur IKN, Ketua Bidang Penataan Kawasan, Gregorius Antar Awal (IAI), Gregorius Supie Yolodi (IAI), Isandra Matin Ahmad (IAI), Sibarani Sofian (MUDO), Nyoman Nuarta, Pierre Natigor Pohan, Grace Christiani, Dian Ratih N Yunianti, M Iqbal Tawakal dan Achmad Reinaldi Nugroho.

Nyoman Nuarta langsung hadir di Ruang Rapat Satgas PPI-IKN Gedung Utama Kementerian PUPR Lantai 1, Jalan Patimura No 20 Kebayoran Baru, Jakarta Pusat.

Nyoman memaparkan, saat itu dipresentasikan tentang rencana sayembara terbatas dengan mengundang arsitek atau ahli untuk membahas konsep gagasan desain bangunan gedung khusus di Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur.

Gedung-gedung itu di antaranya berupa: Istana Presiden, Istana Wakil Presiden, komplek DPR/MPR/DPD, Mahkamah Agung, Kementerian/Lembaga, masjid, gereja Katolik dan Protestan, pura, wihara, dan kelenteng. Seluruhnya terdapat 12 konsep gedung yang disayembarakan.

Ilustrasi desain Istana Ibu Kota Negara (Instagram Suharso Monoarfa)

Para ahli yang diundang dan hadir di antaranya, Andra Matin, Supie Yolodi, Yori Antar, Nyoman Nuarta, dan Sibarani Sofian. Kelima arsitek dan ahli diminta secara khusus untuk menyampaikan visualisasi konsep gagasan desain bangunan berupa sketsa desain, yang mampu menggambarkan visi dan kriteria bangunan gedung khusus di IKN.

’’Kami hanya diberi waktu 12 hari untuk mewujudkan konsep gagasan desain dalam bentuk visual, dan harus membuat sekaligus 12 konsep desain,’’ ujarnya dalam keterangannya, Kamis (1/4).

Setelah menemukan ide dari konsep desain, lanjutnya, Nyoman Nuarta bersama tim, memvisualisasikan 12 konsep gagasan gedung-gedung yang disayembarakan. Secara tepat waktu, pada tanggal 5 Maret 2020, Nyoman Nuarta telah mengirimkan desain-desain gedung khusus IKN ke Kementerian PUPR di Jakarta.

Kementerian PUPR kemudian meminta kelima arsitek dan ahli untuk mempresentasikan konsep desain gedung-gedung khusus IKN pada 10 Maret 2020. Waktu itu, kata Nuarta, tidak semua arsitek dan ahli yang diundang hadir. ’’Ada yang diwakilkan oleh tim mereka. Kami presentasi di depan Menteri PUPR Pak Basuki Hadimuljono secara bergantian,’’ tuturnya.

Menurut prosedur yang diterima Nyoman Nuarta, seluruh hasil dari visualisasi konsep gagasan desain gedung-gedung khusus IKN, akan dilaporkan oleh Menteri PUPR kepada Presiden Joko Widodo pada 13 Maret 2020 “Semua memang kemudian menjadi keputusan Presiden untuk memilih mana konsep desain yang dianggap memenuhi syarat,” ujar Nuarta.

’’Mungkin kemudian kebetulan konsep saya yang dinyatakan sebagai pemenangnya dan kemudian diumumkan pada 29 Maret 2021 lalu kepada publik melalui media,’’ ungkap dia. (*/jpg)

Update