Sabtu, 20 April 2024

Gubernur Kepri Apresiasi Pemda Anambas Terkait Kemudahan Investasi

Berita Terkait

batampos.co.id – Gubernur Provinsi Kepulauan Riau, Ansar Ahmad mengingatkan agar pemerintah daerah menggunakan konsep Tight Money Policy. Tidak perlu belanja kegiatan- egiatan yang tidak penting dan mendahulukan kepentingan masyarakat.

Hal itu disampaikan Gubernur saat membuka musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) Kabupaten Kepulauan Anambas di aula Kantor Bupati, Tarempa, pada Minggu (4/4/2021).

Lanjut, Ansar Ahmad mengatakan, saat ini pemerintah tengah berupaya mendukung pemulihan ekonomi dengan tetap menjaga stabilitas makro ekonomi dan makro sosial di Provinsi Kepulauan Riau dan memperkuat kekuatan fiskal daerah.

Gubernur Provinsi Kepulauan Riau, Ansar Ahmad membuka musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) Kabupaten Kepulauan Anambas, Tarempa, pada Minggu, (4/4/2021). (Foto: Faidillah/batampos.co.id)

“Kalau itu kita lakukan dengan sungguh-sungguh, berorientasi kepada pemulihan ekonomi masyarakat dengan kesadaran yang tinggi, kemudian menjaga amanah masyarakat yang diberikan kepada kita, saya yakin pemulihan ekonomi akan bisa pulih lebih cepat lagi kedepan,” ujar Gubernur Kepri Ansar Ahmad, Minggu (4/4/2021).

Masih kata dia, diakhir tahun 2020 angka pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepulauan Riau minus 3,8 persen. Namun dengan hitung-hitungan ekonomi di Kepri pihaknya yakin bisa mengejar angka pertumbuhan ekonom akhir tahun 2021 ini. Targetnya bisa mencapai angka 3 – 5 persen.

“Bahkan Pak Menteri PPN atau Bappenas waktu berdiskusi di Jakarta, beliau menargetkan Kepri harus bisa 5,6 persen dan kita usahakan kejar itu,” sebutnya.

Lanjut dia lagi mengatakan, ada beberapa investasi-investasi yang sedang diproses di wilayah Kepri, yang nilainya sangat besar dan segera melakukan ekspor seperti perusahaan di Kabupaten Bintan.

“Itu sudah menanamkan investasi sampai saat ini lebih kurang Rp 13 triliun di Bintan itu. Bulan Mei akan segera produksi. Mudah-mudahan ekspornya bisa mendorong perekonomian,” ujarnya.

Selain itu, perkembangan investasi-investasi di Kota Batam dan Kabupaten Karimun pihaknya juga yakin bisa mencapai angka tersebut asal berkerja keras mendukung pertumbuhan ekonomi daerah secara bersama.

Lanjut, Ansar Ahmad menegaskan dalam Musrenbang ini nantinya di setiap daerah di Kepri jangan sampai dari tahun ke tahun Musrenbang tersebut hanya jadi sebagai ajang seremonial saja.

“Tapi tolong dipertajam lagi rencana kedepan, nanti komunikasi dengan Bappeda Provinsi Kepri. Jika butuh data-data, kita tiap bulan dapat data dari BPS kemudian dari Bank Indonesia, itu yang harus kami analisa terus, supaya program-program itu agar ada referensi ekonomi makro dan referensi makro sosial,” jelasnya.

Gubernur Ansar Ahmad juga memberikan apresiasi dan dukungan terhadap langkah Pemerintah Daerah Kepulauan Anambas yang mana telah merencanakan peraturan daerah terkait kemudahan investasi di daerah ini. Salah satunya pajak digratiskan selama dua tahun.

“Itu bagus sekali, untuk mendorong percepatan investasi, akan tetapi upayakan perda itu juga ada muatan-muatan relaksasi untuk pelaku investasi. Kalau perlu jika ada pelaku usaha apa saja termasuk pariwisata kasih saja dia gratis IMB ini,” sebutnya.(fai)

Update