batampos.co.id – Langkah-langkah Gubernur Kepri Ansar Ahmad untuk membuat Tanjungpinang semakin keren dan cemerlang tidak hilang setelah rapat. Sepekan setelah memimpin Rapat Pembahasan Proyek-proyek Pembangunan di Kota Tanjungpinang, Gubernur Ansar langsung eksekusi lapangan.
Berkolaborasi bersama Pemko, DPRD Kepri dan OPD di lingkungan Pemprov, Gubernur Ansar melihat titik-titik yang akan memancarkan pesona Tanjungpinang. Sejumlah titik itu disebut Gubernur Ansar dalam pertemuan pada 25 Maret 2021 itu.
Pada Sabtu (3/4) lalu, Gubernur Ansar langsung meninjaunya. Dimulai dari Pulau Penyegat, peninjauan itu berakhir di Vihara Ksitigarbha Bodhisatvva. Sejak pagi, hingga menjelang petang.
“Tanjungpinang ini punya banyak julukan yang bagus dan elok, Kota Gurindam, Kota Pantun, Pulau Perdamaian Dunia di Penyengat. Julukan dan branding yang sudah dimiliki kota Tanjungpinang ini kalau diseimbangi dengan infrastruktur kota yang rancak pasti menaikkan nilai gengsi kita sebagai Ibu kota Provinsi,” ucap Gubernur Ansar.
Di Pulau Penyengat Gubernur Ansar malah menekankan dia akan mengawasi langsung pekerjaan yang dilakukan. Dia ingin mereka yang datang ke Penyengat selalu tersemai ingat. Sehingga, datang lagi dan lagi untuk menikmati pulau ini.
Dari Penyengat, Gubernur Ansar bergerak ke Kota Lama. Meninjau Jalan Merdeka, Gereja Ayam, Akau Potong Lembu.Semua dilihat Gubernur Ansar. Nantinya akan direview mana yang paling utama untuk digesa revitalisasinya. Soal Kota Lama, Gubernur Ansar mengaku terinsprasi dari Kota Melaka di Malaysia yang sukses membuat kota lama mereka menjadi cantik dan indah sehingga mempunyai daya tarik tersendiri bagi masyarakat luar. Wisawatan pun menjadikan Melaka salah satu destinasi favorit jika melancong ke sana.
Gubernur Ansar juga mengunjungi Situs Kota Rebah Senggarang, Vihara Sasana Dharma Senggarang dan di Vihara Ksitigarbha Bodhisatvva. Peninjauan tersebut dilaksanakan dalam rangka penataan ulang cagar budaya yang merupakan objek wisata kebudayaan dan religi. Dengan tujuan agar pengunjung dapat mengenal tentang sejarah situs wisata tersebut sekaligus menggairahkan kembali geliat pariwisata di Ibukota Provinsi Kepulauan Riau ini.
Seperti di situs peninggalan sejarah Kerajaan Melayu Kota Rebah. Di sini terdapat beberapa situs peninggalan sejarah yaitu Makam Daeng Celak dan Makam Daeng Marewah. Selain makam, ada pula objek wisata seperti hutan mangrove dan taman.
“Langkah awal kita untuk menata ulang situs ini adalah dengan duduk bersama dan berdiskusi dengan tokoh-tokoh kebudayaan yang paham betul dengan sejarah ini agar kita tidak salah langkah dalam melaksanakan penataan ulang, dan kita berharap Pemko Tanjungpinang dapat mendukung dan bersinergi dengan kita dalam menata ulang situs wisata budaya ini” ujar Gubernur Ansar.
Di Vihara Sasana Dharma Gubernur Ansar mengarahkan Kadis PUPR untuk berkomunikasi ulang tentang pembangunan jalan. Ksrena ada proyek prioritas yang akan diutamakan terlebih dahulu, dan untuk pembangunan yang lain akan dicoba komunikasikan kepada Pemko Tanjungpinang agar semua tidak lari ke provinsi.
Di Vihara Ksitigarbha Bodhisatvva atau yang lebih dikenal dengan vihara seribu wajah atau seribu patung Gubernur Ansar melihat kebutuhan yang dapat diprioritaskan dalam menunjang pariwisata di daerah tersebut antara lain lahan parkir, lampu penerangan jalan dari jalan utama menuju tempat wisata tersebut.
“Kita harus mendukung perkembangan wisata di vihara tersebut dengan memperluas lahan parkir yang dapat di gunakan selain untuk parkiran dapat juga digunakan masyarakat berjualan dalam menunjang UMKM masyarakat di sekitar tempat wisata. Harapan tersebut bukan di vihara ini saja tapi di tempat wisata-wisata budaya lainnya, karena pariwisata merupakan potensi pendapatan yang jelas bagi masyarakat sekitar dalam peningkatan ekonomi di Provinsi Kepulauan Riau khususnya Kota Tanjungpinang” tegas Gubernur Ansar.
Turut mendampingi peninjauan ini anggota DPRD Kepri Lis Darmansyah, Rudi Chua, Eis Aswati, Asisten II Samsul Bahrum, Kepala Dinas PUPR Abu Bakar, Kepala Badan Kesbangpolinmas Lamidi, Kepala Dinas Pariwisata Buralimar, Kadishub Junaidi, Kepala Biro Pembangunan Aris Fariandhi, Plt. Kepala Biro Humas, Protokol dan Penghubung Zulkifli, Plt. Kepala Biro Pemerintahan dan Perbatasan Darwin.(*/uma)