Jumat, 19 April 2024

Vaksin Sinovac Sudah Disetujui 30 Negara

Berita Terkait

batampos.co.id – Vaksin Covid-19 Sinovac kini sudah disetujui oleh puluhan negara. Karena itu produsen asal Tiongkok itu semakim percaya diri meningkatkan kapasitas produksinya.

Dilansir dari Fierce Pharma, Senin (5/4), Bioteknologi Sinovac Tiongkok telah membangun kapasitas untuk memproduksi dua miliar dosis vaksin Covid-19 CoronaVac per tahun. Saat ini saja produsen vaksin itu telah mengirimkan sekitar 200 juta dosis vaksinnya ke lebih dari 20 negara.

Perusahaan memperkirakan lebih dari 100 juta dosis telah diberikan dalam kampanye vaksinasi di seluruh dunia. Persetujuan darurat sudah dilakukan di lebih dari 30 negara, termasuk Turki, Meksiko, dan Indonesia.

Saat vaksin Covid-19 mendapatkan otorisasi dan diluncurkan di seluruh dunia, Sinovac menggenjot produksinya. Sebelum menyelesaikan uji coba fase 3, pihak berwenang di Tiongkok meluncurkan vaksin di bawah program penggunaan darurat.

Diketahui, soal kemanjuran dari vaksin tersebut, peneliti Brasil pertama kali mengatakan awalnya vaksin itu 78 persen efektif, kemudian turun menjadi 50,4 persen. Sementara Turki, melaporkan data sementara fase 3 yang menunjukkan CoronaVac 91,25 persen dalam uji coba lokalnya.

Sementara itu, Sinovac telah meningkatkan kapasitasnya sejak tahun lalu. Pada bulan Desember, perusahaan mengantongi investasi USD 515 juta dari Sino Biofarmasi, yang digunakan perusahaan untuk memajukan pengembangan dan pembuatan CoronaVac.

Saat itu, Sinovac mengatakan hanya mampu membuat 300 juta dosis per tahun. Sinovac berharap dapat menyelesaikan fasilitas produksi baru pada akhir tahun 2020 yang akan meningkatkan kapasitas menjadi 600 juta dosis.

Pada Februari, perusahaan mengatakan memiliki kapasitas untuk 1 miliar dosis, sesuai laporan The New York Times. Sekarang, hanya dalam waktu satu bulan, perusahaan telah melipatgandakan jumlah tersebut.

Pembuat vaksin Tiongkok tidak sendirian dalam upaya habis-habisan untuk meningkatkan kapasitas. Pfizer dan BioNTech, misalnya, menargetkan untuk menghasilkan 2,5 miliar dosis suntikan mereka tahun ini, naik dari perkiraan sebelumnya 1,3 miliar.(jpg)

Update