batampos.co.id – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) optimistis ekonomi nasional tahun ini kembali ke zona positif. Beberapa institusi internasional seperti OECD meramalkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di level 4,9 persen, IMF 4,3 persen, dan World Bank 4,4 persen.
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pemerintah sendiri optimistis perekonomian Indonesia akan tumbuh di kisaran 4,5 persen hingga 5,3 persen. Hal itu didukung oleh beberapa faktor, misalnya anggaran APBN yang sangat ekspansif dengan defisit 5,7 persen untuk memulihkan berbagai aktivitas roda ekonomi.
“Mendukung usaha kecil menengah, mendukung bantuan sosial masyarakat, mendukung usaha dan mendukung pemerintah daerah,” ujarnya secara virtual, Kamis (8/4).
Selain itu, lanjutnya, pemulihan ekonomi dan upaya mengejar pertumbuhan kembali positif juga didukung oleh sinergi antaralembaga. Diantaranya, Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
“Sehingga mereka bisa terus melakukan tugasnya seperti dari sisi kegiatan di capital market, maupun perbankan dalam mendukung pemulihan ekonomi,” paparnya,
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu menambahkan, program vaksinasi yang terus berlangsung dan dilakukan secara masif juga menjadi amunisi dalam pemulihan ekonomi. Sebab, pelaksanaan vaksinasi dapat membuat masyarakat menjadi nyaman untuk beraktivitas.
Pemerintah sendiri, menargetkan vaksinasi dilakukan untuk 185,5 juta orang, guna mencapai herd immunity. “Indonesia merupakan sedikit negara yang menebus vaksinasi di atas 10 juta,” pungkasnya.(jpg)