Sabtu, 16 November 2024

Keajaiban Puasa, Sakit Maag Justru Reda Gejalanya

Berita Terkait

batampos.co.id – Sebagian orang yang memiliki riwayat penyakit maag atau asam lambung sudah membuktikan bahwa puasa di bulan Ramadan bisa membuat gejala yang dikeluhkan selama ini menjadi lebih ringan. Sebab selama berpuasa, tubuh dan lambung dilatih untuk makan secara teratur sesuai jam sahur dan berbuka.

Dokter Spesialis Penyakit Dalam yang juga Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Prof Ari Fahrial Syam menjelaskan pasien sakit maag sebagian besar adalah sakit maag fungsional, yaitu di mana jika dilakukan evaluasi tidak ditemukan kelainan. Pasien dengan maag fungsional biasanya keluhan sakit maagnya akan berkurang dan merasa lebih sehat pada saat berpuasa.

“Hal ini terjadi karena keluhan sakit maag yang timbul pada pasien akibat ketidakteraturan makan, konsumsi makanan camilan, seperti makanan yang berlemak, asam, dan pedas sepanjang hari, konsumsi minuman bersoda dan minum kopi, merokok dan juga faktor stres,” katanya kepada JawaPos.com baru-baru ini.

Selama berpuasa, kata dia, pasien maag pasti makan lebih teratur karena hanya dua kali dengan waktu yang lebih kurang sama setiap harinya. Yaitu saat sahur dan berbuka. Keteraturan inilah yang bisa membuat pasien dengan sakit maag tersebut sembuh.

Salah satu pemicu maag, kata dia, yakni penyakit psikosomatik. Pasien yang cemas cenderung asam lambungnya tinggi, dan akhirnya maagnya dapat terganggu.

“Dengan pengendalian diri selama berpuasa diharapkan faktor psikis yang bisa mengganggu fisik tersebut tidak muncul. Akhirnya dengan berpuasa kita dapat mengurangi makan, hidup lebih teratur dan pengendalian diri dan berharap ini akan meningkatkan daya tahan tubuh kita dan meningkatkan produktivitas diri kita,” katanya. (*/jpg)

Update