batampos.co.id – Larangan mudik Lebaran 2021 resmi diberlakukan pemerintah.
Larangan mudik ini diatur dalam Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) Nomor 13 Tahun 2021 tentang Pengendalian Transportasi selama Masa Idulfitri 1442 di dalam pencegahan penyebaran Covid-19.
Permenhub ini diterbitkan untuk menindaklanjuti terbitnya Surat Edaran (SE) Satgas Nomor 13 Tahun 2021 tentang Peniadaan Mudik Idulfitri dan Upaya Pengendalian Covid-19 selama Ramadan.
Kepala Pelni Cabang Batam, Kapten Agus, mengatakan, pihaknya mematuhi larangan mudik yang ditetapkan pemerintah. Selama larangan cuti ini, Pelni Batam hanya layani angkutan logistik.
”Untuk tanggal 6 sampai 17 Mei nanti atau larangan mudik yang ditetapkan, kapal tetap jalan namun hanya melayani untuk logistik saja,” ujar Agus, Kamis (15/4/2021) seperti yang diberitakan Harian Batam Pos.
Sementara itu, pengecualian terhadap aturan ini diberlakukan untuk penumpang yang memenuhi kriteria khusus seperti perjalanan dinas.
Bekerja atau perjalanan dinas ASN, pegawai BUMN, pegawai BUMD, Polri, TNI, pegawai swasta yang dilengkapi dengan surat tugas dengan tanda tangan dan cap basah dari pimpinan.
”Pengecualian ini tidak untuk penumpang umum,” tambah Agus.
Jadwal Pelni yang membawa logistik sampai saat ini juga masih dilakukan pembahasan.
Agus berjanji pihaknya akan menginformasikan dan menyampaikan kepada masyarakat Batam, jika jadwal kapal logistik Pelni Batam ini sudah keluar.
Sampai saat ini, dua kapal Pelni dari Batam masih berlayar ke sejumlah kota dan provinsi di Indonesia.
Adapun dua kapal Pelni masih melayani pelayaran antarpulau yakni KM Kelud dengan tujuan Batam-Tanjung Priok dan
Batam-Belawan, serta KM Bukit Raya dengan tujuan Batam-Anambas, Natuna.
”Masih jalan sampai tanggal 28 April nanti. Jadwal selanjutnya masih nunggu perintah pusat. Apakah tetap masih jalan atau disetop,,” tambah Agus.
Sementara itu, untuk kapal KM Umsini masih docking pemeliharaan. Dan direncanakan menjelang arus mudik sudah selesai docking.