batampos.co.id – Puluhan wanita pekerja di tempat hiburan malam di Kampung Bule, Batuampar, melakukan aksi protes kepada Tim Gabungan, Kamis (6/5/2021) dini hari.
Melalui selebaran kertas yang dipegang, mereka menuding
Tim Gabungan tidak adil dalam melakukan razia.
Dion, salah seorang pekerja mengaku protes tersebut dilakukan karena masih banyak tempat hiburan malam di kawasan lain yang beroperasi.
Bahkan, lokasi tersebut tak tersentuh oleh petugas.
”Seperti di Harbour Bay, semuanya masih buka. Kenapa di sini (Kampung Bule) saja yang didatangi, kami juga butuh makan, mau Lebaran ini,” kata Dion, kemarin. seperti yang diberitakan Harian Batam Pos edisi Jumat (7/5/2021).
Dion menuding, dalam razia tersebut ada permainan antara pengusaha dan para petugas.
Sehingga, lokasi hiburan yang dianggap milik pengusaha ternama, enggan ditertibkan petugas.
”Kalau mau adil, semuanya ditutup. Jangan seperti ini, kita saja yang kena,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Satpol PP Kota Batam, Salim, membantah bahwa penertiban tersebut tidak adil.
Ia menegaskan dalam operasi tersebut, Tim Gabungan mendatangi seluruh lokasi hiburan yang dianggap berpotensi menimbulkan keramaian.
”Seluruhnya kita datangi. Intruksi dari Presiden, Gubernur, dan Wali Kota sudah jelas. Jadi semua tempat hiburan yang melanggar protokol kesehatan, kita akan berikan surat peringatan hingga penutupan,” katanya.
Salim menjelaskan, patroli yang dilaksanakan di seluruh wilayah Kota Batam dilakukan dalam satu jadwal tertentu.
Sehingga, tidak dapat menjangkau semua lokasi yang dijadikan sasaran razia.
”Tidak semua lokasi kita datangi dalam waktu semalam. Apalagi untuk tempat hiburan aturannya sudah jelas. Penutupan pada 3 hari awal, 2 hari pertengahan, dan 3 hari dakhir (Ramadan),” ungkapnya.
Salim menambahkan, saat ini pihaknya juga memperingati seluruh tempat hiburan agar menutup usahanya hingga pukul 00.00 WIB.
Salah satu tujuannya, untuk mengendalikan penyebaran Covid-19. Jika masih ditemukan beroperasi, lokasi usaha tersebut akan dipaksa tutup, hingga terancam izinnya dicabut.
”Kita sudah berikan peringatan sebelumnya. Jika tidak mengindahkan, sanksinya jelas,” tutupnya.(jpg)