batampos.co.id – Pemko Batam berencana kembali memberlakukan sistem kerja dari rumah atau work from home (WFH).
Kebijakan itu dilakukan akibat lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi. Saat ini, beberapa pegawai Organisasi Perangkat Dinas (OPD) kembali terpapar Covid-19, sehingga perlu langkah guna
mengendalikan penyebaran virus.
Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, mengatakan, beberapa pegawai yang terpapar virus sudah dilakukan penanganan.
Seperti, mencari kontak erat pasien positif, melakukan sterilisasi dengan penyemprotan, hingga menutup ruangan tempat pasien positif bertugas.
”Begitu cara kita membersihkan satu OPD yang terpapar virus. Namun, karena belakangan ini penyebaran cukup masif, nanti akan kami pertimbangan kembali (WFH), bagaimana agar ASN kita ini terlindungi, dan tugas berjalan dengan baik,” ujarnya.
Amsakar menambahkan, kebijakan ini, lanjutnya, akan dibahas lebih lanjut. Karena dalam waktu dekat ini ASN sudah mulai libur karena Idulfitri.
Nanti akan dikoordinasikan bersama terkait kebijakan ini, serta jadwal penerapan WFH nantinya.
Beberapa kebijakan sudah diambil seperti menutup sekolah belajar tatap muka, agar virus ini bisa dikendalikan, dan tidak meluas hingga ke sektor pendidikan.
Menurutnya, fokus pemerintah dan Forum Koordinasi Pimpinan
Daerah (Forkopimda) saat ini adalah menekan angka kasus, dan memutus mata penyebaran secepat mungkin.
”Sudah setahun lebih kita berjibaku melawan Covid-19. Dulu bahkan kita pernah berhasil zero kasus dalam satu hari. Ini yang kembali kita harapkan usai peningkatan aturan ini,” harapnya.
Untuk menekan kasus, pemerintah juga membutuhkan bantuan masyarakat.(jpg)