Jumat, 19 April 2024

Mendagri Minta Gubernur Perbanyak Tempat Karantina di Batam

Berita Terkait

Mendagri Tito Karnavian saat meninjau arus penumpang di Pelabuhan Feri Internasional Batam Center, Sabtu (8/5). (ist)

batampos.co.id – Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian, meminta Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, dan Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, dan pemda lainnya di Kepri yang menjadi pintu pemulangan Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari Malaysia dan Singapura agar memperbanyak tempat karantina.

”Kemudian apa saja kendala dan kekurangan di lapangan dalam menyiapkan segala sesuatunya terkait dengan arus penumpang dari luar negeri, mengingat di masa pandemi Covid-19 saat ini dilaporkan saja,” ujar Tito, saat meninjau arus penumpang di Pelabuhan Feri Internasional Batam Center, Sabtu (8/5).

Peninjauan ini turut didampingi Kapolda Kepri, Irjen Aris Budiman; Gubernur Provinsi Kepri, Ansar Ahmad; Danrem 033/WP, Brigjen TNI Jimmy Ramoz Manalu; Wali Kota Batam, Muhammad Rudi; Kapolresta Barelang, Kombes Pol Yos Guntur, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) Provinsi Kepri, dan pejabat utama Polda Kepri.

Tito mengatakan, peninjauan tersebut bertujuan untuk mengetahui dan memastikan secara langsung arus penumpang di pelabuhan tersebut. Menurut Tito, Pulau Batam merupakan pintu masuk PMI dari luar negeri. Oleh karena itu, ia meminta pemerintah daerah bekerja sama dengan stakeholder terkait untuk memperbanyak tempat karantina.

”Termasuk menambah pekerja kesehatan untuk melayani pasien yang dinyatakan positif Covid-19,” imbuhnya.

Sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, juga mengunjungi Pelabuhan Internasional Batam Center, Sabtu (1/5) siang. Dalam kunjungan itu, Budi ingin memastikan arus penumpang di pelabuhan yang kerap dilalui PMI.

Dalam kesempatan itu, Budi mengatakan bahwa Tim Kelompok Kerja (Pokja) penanganan Covid-19 di wilayah Kepri sudah menjalankan tugasnya dengan baik. Terlihat dari kerja sama antarinstansi yang terjalin.

”Dalam hal ini juga kita semua sudah sepakat akan menyediakan fasilitas bagi mereka yang memiliki kemampuan akan menggunakan pesawat dengan waktu dan tempat yang telah ditentukan dan disesuaikan,” katanya.(*/jpg)

Update