Rabu, 24 April 2024

Bakamla RI Kembali Jemput 8 Nelayan di Perbatasan Indonesia-Malaysia

Berita Terkait

batampos.co.id – Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI melalui unsur KN Dana-323 kembali menjemput delapan nelayan Indonesia beserta kapalnya, setelah ditangkap oleh Tentera Laut Deraja Malaysia (TLDM) saat mencari ikan masuk perairan Malaysia.

Kepala Bidang Operasi Zona Maritim Barat Kolonel Bakamla, Djoko Wahyu Utomo, mengatakan, proses serah terima dilaksanakan di perairan perbatasan Indonesia-Malaysia sebelah selatan dari Tanjung Setapa Malaysia, Selasa (11/5/2021).

Saat ini kata dia, kapal berada di bawah penyidikan Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) Zon Tanjung Sedili.

“Dengan mengedepankan kerja sama dan hubungan baik antara Indonesia dan Malaysia dan koordinasi yang baik antara Bakamla RI dan APMM, disepakati bahwa kapal ikan dengan nama lambung KM Pesona Mandiri 3 beserta 8 ABK dapat dibebaskan dari segala tuntutan,” ujarnya melalui pernyataan tertulis yang diterima batampos.co.id.

Proses penjemputan dimulai pukul 12.00 WIB, saat KN Pulau Dana-323 yang dikomandani Letkol Bakamla Hananto Widhi bertolak dari Pelabuhan Batu Ampar menuju titik Rendezvous (RV) pukul 01.00 waktu setempat di perairan perbatasan Indonesia-Malaysia sebelah selatan dari Tanjung Setapa Malaysia pada koordinat 1° 17,63’N – 104° 7,5’E.

Bakamla RI melalui unsur KN Dana-323 kembali menjemput delapan nelayan Indonesia beserta kapalnya, setelah ditangkap oleh Tentera Laut Deraja Malaysia (TLDM) saat mencari ikan masuk perairan Malaysia. Foto: Dokumentasi Bakamla RI

Tepat Pukul 13.45 waktu setempat, KN Pulau Dana-323 tiba di titik temu di perairan perbatasan Indonesia-Malaysia sebelah Selatan Tanjung Setapa Malaysia.

Tidak menunggu lama, kapal Maritim Malaysia Petir-1211 tiba dan proses serah terima langsung dilaksanakan di atas KN Pulau Dana-323.

Prosesi penandatangan berkas serah terima nelayan ditandatangani oleh Pengarah Zon Maritim Kepten (M) Mohd. Sulhan B. Zainon dan Kepala Bidang Operasi Zona Maritim Barat Kolonel Bakamla Djoko Wahyu Utomo.

Serah terima disaksikan oleh perwakilan dari PSDKP Batam Zulfirman dan Robiyatno, perwakilan Imigrasi Batam Dani Wiharya, perwakilan dari Dinas Perikanan Batam Teguh MS dan Witono.

Kolonel Bakamla Djoko Wahyu Utomo mengucapkan terima kasih atas sinergi yang baik dalam penyerahan delapan nelayan Indonesia ini.

“Besar harapan kedepan kerja sama Bakamla RI dan APMM menjadi lebih erat,” katanya.

Pengarah Zon Maritim Kepten (M) Mohd. Sulhan, mengatakan, nelayan Indonesia masuk ke perariran Malaysia bukan yang pertama kali terjadi.

“Paling tidak kita punya kerja sama yang sudah terjalin lama, sering ada permasalahan diperbatasan, kita dapat saling toleransi,” ujarnya.

Ia menjelaskan para nelayan tersebut, ditangkap oleh TLDM dan diserahkan kepada APMM.
“Kita berikan upaya yang terbaik untuk pembebasan nelayan tersebut sehingga hari ini dapat kami serahkan kepada Bakamla,” jelasnya.

“Pengarah Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM), Laksma Nurul Hizam bin Zakaria, menyampaikan titip salam hormat kepada Kepala Kantor Kamla Zona Maritim Barat, Laksma Bakamla Hadi Pranoto,” katanya lagi.

Delapan nelayan langsung menjalankan Rapid Tes Swab Antigen karena Covid-19, agar dapat dipastikan mereka dalam kondisi sehat sebelum memasuki Indonesia.

Nama-nama nelayan yang ditangkap yakni:

1. Muhammad Daud
2. Erizal
3. Endi
4. Arifin
5. Acuk Rasyid
6. Junaidi
7. Irwanto
8. Nafrizal

Update