batampos.co.id – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kepri, Moch. Bisri mengatakan kasus aktif positif Covid-19 di Provinsi Kepri per 16 Mei 2021 sebanyak 1.754 kasus. Jumlah tersebut bertambah seiring adanya penambahan 222 kasus konfirmasi yang terjadi.
“Dengan adanya penambahan tersebut, secara keseluruhan sudah tercatat sebanyak 13.420 orang warga Kepri yang dikonfirmasi terpapar Covid-19. Sedangkan angka kematian yang disebabkan Covid-19 sebanyak 297 orang,” ujar Moch. Bisri, kemarin.
Menurut Bisri, penambahan kasus hari ini (kemarin, red) di dalamnya terdapat tiga pejabat eselon II di lingkungan Pemprov Kepri yang positif terinfeksi Covid-19. Ketiga pejabat itu yakni Asisten I Pemprov Kepri, Juramadi Esram, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Burhanudin, dan Kepala Biro Kesra, Aiyub.
“Sekarang kondisi ketiganya dalam keadaan sehat. Karena mereka semua sudah divaksin. Mereka terinfeksi Covid-19 dikarenakan mobilitas yang tinggi dan sering bertemu banyak orang,” jelasnya.
Atas kondisi itu, pihaknya tengah melakukan tracking ke orang-orang yang pernah melakukan kontak erat dengan ketiga pejabat tersebut. Ditanya apakah ketiga pejabat yang positif tersebut termasuk dalam rombongan gubernur yang melaksanakan kunjungan ke Natuna pada 12 dan 13 Mei 2021 lalu?
“Mereka tidak ikut dalam rombongan. Namun demikian akan dilakukan tracking untuk mencegah jangan sampai terjadi penyebaran menjadi lebih masif,” tegasnya.
Masih kata Bisri, untuk sementara akan diterapkan kebijakan bekerja dari rumah atau work from home di tiga Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tersebut. Meskipun demikian, pada Senin (17/5) atau dihari pertama masuk kerja setelah libur lebaran, Pemprov Kepri tetap akan menggelar apel pagi.
Apalagi, pada 19 Mei 2021 nanti, Presiden Jokowi dijadwalkan berkunjung ke Provinsi Kepri untuk melihat perkembangan penanganan dan proses vaksinasi di Provinsi Kepri.
“Kita mengingatkan semua pihak untuk terus memperketat protokol kesehatan. Sehingga penyebaran Covid-19 bisa sama-sama kita tekan,” tutup Bisri.
Sementara itu, Ketua DPRD Kepri, Jumaga Nadeak mengatakan tindakan yang dilakukan Pemprov Kepri melalui Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 sudah tepat.
Namun demikian ada yang harus diperkuat, yakni dengan melibatkan banyak pihak sebagai Satgas. Misalnya di Gereja, pendeta masuk Satgas. Kemudian di Masjid, Imamnya juga masuk dalam barisan Satgas.
”Begitu juga di Mal atau pusat perbelanjaan, pengelolanya masuk barisan Satgas. Dengan langkah ini, saya yakin bisa kita perkuat pencegahan,” ujar Jumaga Nadeak.
Politisi PDI Perjuangan tersebut juga mengatakan, belakangan ini memang kasus Covid-19 di Provinsi Kepri terus bertambah. Begitu juga jumlah warga yang meninggal disebabkan Covid-19 juga turut meningkat. Ia berharap jangan sampai terjadi los kontrol yang berdampak pada semakin masifnya penyebaran Covid-19. Menyikapi hal itu, ia mengajak masyarakat Kepri untuk patuh dan sadar terhadap penerapan protokol kesehatan.
”Covid-19 belum berakhir, jangan abai. Ikhtiar yang harus kita lakukan adalah memakai masker, mencuci tangan, menghindari kerumunan,” jelas Jumaga.(*/jpg)