Jumat, 19 April 2024

Kasus Covid-19 Meningkat, Batam Butuh Donor Plasma Konvalesen

Berita Terkait

batampos.co.id – Kota Batam membutuhkan donor plasma konvalesen. Apalagi, setelah membeludaknya pasien positif Covid-19 sejak beberapa pekan terakhir.

Plasma konvalesen adalah plasma darah dari pasien Covid-19 yang telah sembuh.

Plasma ini nantinya diproses untuk didonorkan kepada pasien yang sedang dalam masa pemulihan setelah terinfeksi Covid-19.

Dengan harapan, plasma konvalesen dapat membantu penderita Covid-19 berperang melawan virus mematikan itu.

Kepala Unit Donor Darah PMI Kota Batam, dr Novia M Bionet, mengatakan, terapi plasma konvalesen dari penyintas Covid-19 jadi salah satu alternatif untuk meringankan penyakit Covid-19 para penderitanya.

Plasma Konvalesen juga memiliki manfaat yang lebih tinggi dibanding vaksin.

Kepala Unit Donor Darah PMI Kota Batam, dr Novia, melihat seorang warga Batam yang mendonorkan plasma konvalesen di kantor PMI Kota Batam beberapa waktu lalu. Foto: Dhiyanto/batampos.co.id

”Plasma Konvalesen ini diperoleh dari pasien Covid-19 yang sudah dinyatakan sembuh. Manfaatnya lebih tinggi dari vaksin, terbentuk dari antibodi pasien Covid-19 secara alami. Jadi lebih bagus,” terang dr Novia seperti yang diberitakan Harian Batam
Pos.

Namun sayang, pendonor plasma Konvalesen di Batam sangat minim. Padahal, manfaatnya sangat besar untuk menolong orang-orang dengan positif Covid-19 dengan kategori sedang hingga berat.

Apalagi di Batam, saat ini kasus Covid-19 tengah meroket. Menurutnya, banyak dari penyintas Covid-19 di Batam yang malu untuk mengakui jika mereka pernah positif Covid-19.

Terutama, penderita yang menjalani perawatan di rumah sakit. Mereka menganggap positif Covid-19 adalah sebuah aib yang harus ditutup-tutupi.

”Karena menggangap sebagai aib dan takut dikucilkan. Padahal, plasma mereka sangat membantu pasien yang tengah melawan virus ini,” ungkapnya.

Dijelaskannya, makin parah gejala yang pernah dirasakan
penyintas Covid-19, maka plasma konvalesennya akan semakin bagus.

Hal itu karena antibodi yang terbentuk secara alami untuk melawan virus Covid-19 juga bagus.

”Maka jangan takut untuk mendonorkan plasma, karena identitas pendonor dirahasiakan. Jadi memang pendonor plasma ini diharapkan yang pernah dirawat di rumah sakit dan punya gejala berat,” terang dia.

Selain itu, syarat pendonor juga diutamakan laki-laki dengan kisaran usia 18-60 tahun.

Karena memiliki antibodi alami sembuh dari Covid-19 yang lebih baik dibanding perempuan.

Untuk proses donor juga harus melalui mekanisme yang telah ditentukan, yakni penyintas Covid-19 yang sudah sembuh dan dinyatakan negatif sejak 28 hari lalu.

Kemudian, tahapan pengecekan antibodi hingga prosea skrining, serta memenuhi standar pemeriksaan laboratorium sesuai dengan
persyaratan.

Setiap penyintas bisa mendonor tiga kali plasma konvalesen dalam jarak waktu 2 minggu untuk sekali proses donor.

”Jadi memang ada tahapan yang harus dilalui sebelum mendonor plasma. Sekali lagi saya harap, jangan takut untuk mendonorkan plasma konvalesen karena memang sangat dibutuhkan dan membantu,” pungkasnya.(jpg)

Update