batampos.co.id – Pembangunan Museum Presiden Ketiga Republik Indonesia Bacharuddin Jusuf Habibie telah selesai. Rencananya museum itu diresmikan pada tahun ini. Hal tersebut disampaikan Wali Kota Parepare, Sulawesi Selatan, H.M. Taufan Pawe saat bertemu Ilham Habibie.
”Alhamdulillah, kita baru saja diterima Bapak Ilham Habibie. Tadi Kita membahas persiapan fungsi Museum BJ Habibie yang menjadi kebanggaan kita semua. Insya Allah tahun ini kita fungsikan,” ujar Wali Kota Parepare Taufan Pawe seperti dilansir dari Antara, Kamis (27/5).
Taufan menemui putra BJ Habibie, Ilham Akbar Habibie di kediamannya di kawasan Patra, Kuningan Jakarta, untuk melaporkan pembangunan. Selain itu, membahas persiapan peresmian Museum BJ Habibie yang bangunannya telah rampung.
Museum BJ Habibie, kata dia, diharapkan menjadi museum tokoh bangsa di Indonesia yang hadir di Kota Pare-pare. ”Tadi Bapak Ilham Habibie menyatakan Insya Allah hadir pada saat peresmian,” tutur Taufan Pawe usai pertemuan.
Wali Kota Parepare dua periode itu menjelaskan, progres tim Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Parepare kini sedang melakukan inventarisasi barang-barang milik BJ Habibie. Sejumlah barang berharga milik Bapak Teknologi Indonesia itu akan berpindah ke Museum BJ Habibie di Kota Bandar Madani itu.
”Tadi kita mendengar arahan Pak Ilham yang ingin menjadikan Museum BJ Habibie benar-benar menjadi wadah pendidikan. Harus menjadi tempat edukasi dan mengenang karya-karya presiden Indonesia kelahiran Parepare ini,” ujar Taufan Pawe.
Museum tersebut dibangun di kediaman pribadi almarhum BJ Habibie bersama istrinya, Ainun Habibie yang ditempati selama hidup di Jalan Bau Massepe, Kota Parepare, Sulsel. Rumah itu berisi barang-barang milik Habibie semasa hidup, baik sebelum menjabat hingga setelah menjabat presiden.
”Selain mengingat jasa-jasa dan karya-karya beliau, kita juga menerapkan beberapa teknologi sehingga wisata pendidikan itu terasa. Seperti audiovisual yang menjelaskan kisah-kisah inspiratif beliau,” papar Taufan Pawe, ketua DPD I Golkar Sulsel.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Parepare Arifuddin Idris menambahkan, pihaknya kini menyusun perencanaan kapasitas museum. Tak hanya itu, inventarisasi barang berharga juga butuh keamanan khusus. Dia berharap, proses inventarisasi berjalan lancar agar target pembukaan Museum BJ Habibie sesuai harapan.
”Arahan dari Pak Ilham dan pesan dari Pak Wali, museum ini tidak boleh monoton. Aktivitas edukasi harus ada. Seperti seminar dan kajian-kajian teknologi dan bekerja sama dengan lembaga-lembaga pendidikan,” kata Arifuddin Idris.
”Intinya, masyarakat tidak hanya mengenang jasa-jasa BJ Habibie. Tetapi mendapat edukasi yang bermanfaat bagi mereka,” tambah Arifuddin.
Pertemuan itu dihadiri Asisten I Sitti Aminah Amin, Asisten II Suriani, Kepala BKD Jamaluddin Achmad, Dirut Andi Makkasau Reny, dan Sekretaris Bappeda Zulkarnaen.(jpg)