Kamis, 9 Januari 2025

Konstruksi Jembatan Batam-Bintan Dimulai Awal 2022

Berita Terkait

batampos.co.id – Kepala Staf Presiden Moeldoko melakukan peninjauan landing point Jembatan Batam-Bintan, sisi Batam,  Jumat (28/5). Dalam peninjauan itu Direktorat Jendral (Ditjen) Bina Marga Kementerian PUPR, Yudha Handita Pandjiirawan langsung memberi penjelasan progres pembangunan Jembatan Batam-Bintan.

Menurut Moeldoko, pembangunan jembatan ini akan memberi dampak besar bagi meningkatnya perekonomian  di Kepri. Intinya, setiap pembangunan inftastruktur seperti jembatan, akan berdampak luar biasa bagi kemajuan daerah tersebut.

“Semoga pembangunan jembatan ini segera terwujud. Karena yang saya tahu, pembangunan jembatan ini sudah ditunggu-tunggu masyarakat Kepri,” kata Moeldoko.

Sementara itu, Gubernur Kepri Ansar Ahmad memastikan pembangunan jembatan Batam-Bintan sejauh ini proses terus berjalan sesuai rencana awal pembangunan jembatan. Mulai dari usulan penetapan lokasi, persiapan konsultasi publik, pelaksanaan tahapan penyiapan DED dan data pendukung, dokumen lingkungan hingga pembebasan lahan yang akan digunakan untuk pembangunan nantinya.

“Tahapan tersebut harus selesai sesuai skedule dan dilakukan Pemerintah Provinsi Kepri, agar saat pembangunanan fisik konstruksi pada awal tahun 2022 semua berjalan lancar dan tidak ada masalah berarti lagi,” kata Ansar.

Kepada Moeldoko, Ansar menyampaikan bahwa pembangunan jembatan Batam Bintan ini memberi dampak luas pada pembangunan pada dua daerah tersebut. Termasuk rencana pengembangan kawasan ekonomi khusus, pembangunan pelabuhan peti kemas dan kawasan industri di Tanjung Sauh.

Ketika kedua daerah tersebut sudah terbangun jembatan, maka potensi lalu lintas kendaraan yang melintas bisa lebih dari 7.000-an kendaraan per harinya. Tentu ini akan berdampak luar biasa bagi pengembangan potensi perekonomian Kepri.

“Karena itu Kepri terus menggesa pembangunan jembatan ini segera terwujud,” katanya.

Selama melakukan peninjauan, Kepala KSP dan Gubernur Kepri mendapatkan penjelasan terkait teknis pembangunan jembatan Batam Bintan langsung dari Direktorat Jendral (Ditjen) Bina Marga Kementrian PUPR Yudha Handita Pandjiirawan.

Menurut Ditjen Bina Marga Yudha, secara konstruksi awalnya lebar jembatan sedianya 28 meter. Namun kemudian berubah menjadi 33 meter. Jembatan sepanjang 7.000 meter ini terbagi dua. Batam Tanjung Sauh sepanjang 2.000 meter dan Tanjung Sauh Bintan sepanjang 5.000 meter.

Secara keseluruhan trase jalan dan jembatan Batam Bintan ini memiliki panjang 14,76 kilometer dengan nilai investasi mencapai Rp 13, 66 triliun, dan akan masuk pada pekerjaan konstruksi fisik mulai awal tahun 2022 dengan skema pembiayaan adalah kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU). (*/jpg)

Update