batampos.co.id – Usai disuntik vaksin Covid-19 sebagian orang mengalami efek samping atau Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI). Salah satunya adalah sumeng atau demam.
Seperti semua obat-obatan, vaksin dapat menyebabkan efek samping, menurut Pusat Kesehatan Nasional (NHS) Inggris. Jangan khawatir, KIPI justru menunjukkan vaksin bekerja untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh melindungi diri dari penyakit. Namun kebanyakan KIPI yang dirasakan bersifat ringan dan jangka pendek.
Lalu berapa lama efeknya? “Efek samping yang sangat umum terjadi pada satu atau dua hari pertama,” menurut NHS seperti dilansir Daily Record.
Efek samping lainnya yaitu rasa sakit lokal, merasa lelah, sakit kepala, sakit dan menggigil, nyeri sendi, mual atau muntah dan demam (suhu di atas 37,8°C).
Seseorang mungkin juga mengalami gejala seperti flu dengan menggigil dan gemetar selama satu atau dua hari. Namun, suhu tinggi juga dapat menunjukkan bahwa Anda sudah tertular Covid-19 atau infeksi lain. Anda dapat beristirahat dan minum parasetamol dalam dosis normal untuk membantu Anda merasa lebih baik.
Efek samping yang tidak umum adalah pembengkakan kelenjar di ketiak atau leher di sisi yang sama dengan lengan tempat Anda divaksinasi. Ini bisa berlangsung selama sekitar 10 hari. Akan tetapi, jika berlangsung lebih lama, segera temui dokter.
Demam setelah vaksin dinilai sebagai KIPI yang sangat umum untuk mengalami demam setelah vaksinasi. Ini biasanya terjadi dalam waktu 48 jam setelah vaksinasi dan biasanya hilang dalam waktu 48 jam, menurut laporan NHS.
Jika demam mulai lebih dari 48 jam setelah vaksinasi atau berlangsung lebih dari 48 jam, hubungi dokter. Dan tak semua vaksin Covid-19 menyebabkan efek samping yang sama.
Umumnya efek samping jauh lebih berat pada dosis kedua. Jenis efek sampingnya sama dan juga bertahan satu atau dua hari. Apapun efeknya, NHS merekomendasikan agar Anda tetap menerapkan jarak sosial, pakai masker, cuci tangan, serta buka jendela untuk membiarkan udara segar masuk.(jpg)