batampos.co.id – Polisi dan imigrasi masih menyelidiki kasus pesta seks yang melibatkan WNA (warga negara asing) dan WNI (warga negara Indonesia) di sebuah vila di Kuta, Badung. Petugas sudah diterjunkan ke lapangan, tapi sampai kemarin (3/6) belum diperoleh identitas para pelaku.
’’Memang benar masih kami lidik. Jadi, kami belum berani berspekulasi,” kata AKP Putu Diah Kurniawandari, Kapolsek Kuta Utara, Badung, kepada Bali Express.
Hal senada disampaikan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Bali Jamaruli Manihuruk. Petugas imigrasi sudah berada di lapangan untuk mencari detail kejadian dari video pesta seks tersebut. ’’Kalau ditemukan, akan segera mengamankannya dan berkoordinasi dengan pihak terkait,” katanya.
Sampai saat ini, kata Jamaruli, data lengkap terkait nama asli para pemain belum bisa dipastikan. ’’Tapi, kami terus cari bekerja sama dengan polisi dan instansi lain. Diharapkan beberapa hari ke depan sudah dapat ditemukan. Kami perkirakan pemerannya masih di Bali,’’ terangnya.
Pesta seks itu berlangsung dan direkam di Vila Umalas di kawasan Umalas, Kerobokan Kelod, Kuta Utara, Badung. Melibatkan empat WNA –tiga laki-laki dan satu perempuan– serta seorang perempuan lokal.
Bali Express kemarin menyambangi lokasi. Vila itu terdiri atas 1 kolam renang, dapur, tempat santai, dan 4 kamar, sama dengan yang tampak pada video berdurasi pendek yang beredar.
Menurut sumber yang ditemui di lapangan, pemilik vila tersebut adalah seorang warga negara asing asal Prancis bernama Philip. Namun, karena pandemi, sang pemilik sudah lama tak ke Bali.
Pengelola di Bali belum bisa ditemui sampai kemarin. ’’Susah ibunya ditanyai, tadi saja saat ditanyai petugas, takut dia sampai sempat pingsan,’’ imbuh seorang sumber.
Pesta seks itu, kata sumber tersebut, sama sekali tidak diketahui manajemen. Sebab, vila itu adalah vila privat. ’’Jadi, selama tamu berada di vila, manajemen tidak diperbolehkan keluar masuk vila tanpa seizin tamu,” katanya.
Adapun sanksi yang akan dikenakan karena melanggar hukum yang berlaku di Indonesia, dia menyebut para aktor akan ditindak dulu oleh instansi terkait seperti polisi, baru kemudian imigrasi mendeportasi.
Mengutip Jawa Pos Radar Bali, dari hasil penelusuran di media sosial, empat bule itu terdiri atas pasangan bernama Kevin dan Celina. Sedangkan dua rekan laki-laki mereka bernama Bryan dan Fynn Davis. Adapun perempuan lokal adalah PP.
Video diunggah di akun TikTok @itskevandc*** milik pasangan kekasih Kevin dan Celina, kemudian disebar juga melalui akun twitter @kevandcelif***. Ada beberapa video yang diunggah pada 9 Mei hingga 17 Mei 2021.(jpg)