Jumat, 19 April 2024

Kasus Covid-19 Melonjak, Daerah Diminta Tambah Ranjang di RS

Berita Terkait

Usut Korupsi Insentif Pajak di Sidoarjo

Ratusan Tewas akibat Banjir Afghanistan-Pakistan

Warga Antre Beli Gas Melon

batampos.co.id – Grafik kasus Covid-19 pasca-Idul Fitri semakin tinggi. Kemarin (13/6) kenaikannya bahkan mencapai 9.868 kasus positif dalam sehari. Itu adalah angka tertinggi sejak puncak kasus Covid-19 pada Februari lalu. Kenaikan tertinggi terjadi di empat provinsi di Pulau Jawa. Yakni, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Jawa Timur.

Di Jakarta, kenaikan kasus positif mencapai lebih dari 300 persen. Pada 1 Juni, kasus harian hanya 519. Lalu naik mencapai 2.455 kasus pada 12 Juni. Kemudian, Jateng mengalami kenaikan kasus 80 persen dalam 10 hari terakhir. Jabar naik 49 persen dan Jatim 89 persen.

Peningkatan kasus tambahan baru itu mengakibatkan meningkatnya bed occupancy ratio (BOR), terutama di Jakarta, Jateng, dan Jabar. BOR per 12 Juni, DKI Jakarta tercatat 68 persen, Jateng 67 persen, dan Jabar 65 persen. Jauh lebih tinggi daripada BOR nasional 49,64 persen.

Jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di berbagai rumah sakit di Indonesia juga mengalami tren peningkatan. Sejak 21 Mei tercatat 23.221 pasien dan meningkat menjadi 41.073 pasien pada 12 Juni. Kapasitas tempat tidur (TT) isolasi sebanyak 75.116 TT. Saat ini terpakai 37.276 TT atau 49,62 persen. Sementara itu, TT ICU berkapasitas 8.139 TT dan terpakai 3.797 TT atau 46,65 persen.

Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Ganip Warsito memerintahkan daerah untuk menambah kapasitas tempat tidur (TT) di rumah sakit. Tambahannya 30–40 persen. Penambahan itu diperlukan untuk mengantisipasi kenaikan yang terjadi pada hari-hari mendatang. ”Pemerintah telah berkoordinasi dengan gubernur DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur untuk meningkatkan kapasitas TT di rumah sakit dan memobilisasi tenaga kesehatan maupun relawan medis,” kata Ganip kemarin (13/6).

Peningkatan kasus positif tergambar pada Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, kemarin. Komandan Lapangan (Danlap) Observasi RSDC Wisma Atlet Muhammad Arifin menyatakan, dalam beberapa hari terakhir, arus pasien yang menuju ke wisma atlet mencapai 400–500 orang per hari.

Data wisma atlet menunjukkan, pada Jumat lalu (11/6) ada 98 pasien yang masuk. Kemudian, jumlah tersebut meloncat tajam menjadi 661 orang pada Sabtu (12/6). Lalu sempat menurun 537 pasien pada Minggu (13/6).

Untuk mengatasi aliran pasien Covid-19 di DKI Jakarta dan daerah-daerah penyangga, pengelola bakal membuka tower 8 di Wisma Atlet Pademangan untuk ditempati pasien dengan kategori orang tanpa gejala (OTG).

Sebelumnya, tower tersebut ditempati tenaga kesehatan yang bertugas. ”Para nakes nanti dipindahkan ke hotel-hotel terdekat,” kata Ganip. Dia memperkirakan langkah tersebut membantu menambah 1.572 tempat tidur.(jpg)

Update