Kamis, 25 April 2024

Angka Covid-19 Tinggi, Jokowi Minta Masyarakat di Rumah Saja

Berita Terkait

batampos.co.id – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta kepada masyarakat untuk berkomitmen menerapkan disiplin protokol kesehatan guna mencegah penularan Covid-19. Hal ini dikatakan Jokowi lantaran terjadinya lonjakan kasus Covid-19 di dalam negeri dalam beberapa hari terakhir. Itu karena masyarakat nekat mudik saat Lebaran 2021 lalu.

“Bapak ibu dan saudara sebangsa dan setanah air kita masih harus menghadapi ujian berat, menghadapi cobaan berat karena beberapa hari terakhir ini wabah Covid-19 kembali merebak, kembali meningkat dan juga adanya varian baru yang lebih mudah menular,” ujar Jokowi dalam keterangannya di YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (23/6).

Jokowi berpesan kepada masyarakat untuk mengurangi mobilitasnya di luar rumah. Sebab virus Korona masih menjadi ancaman berbahaya saat ini.

“Saya minta satu hal yang sederhana ini, tinggallah di rumah jika tidak ada kebutuhan yang mendesak,” katanya.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengajak masyarakat untuk wasapada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M yakni memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun secara ketat.

“Lebih berdisiplin dalam menghadapi wabah ini. Wabah ini masalah yang nyata,” katanya.

Jokowi juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak menolak disuntik vaksin Covid-19. Sebab agama apapun juga tidak melarang masyarakat untuk disuntik vaksin.

“Bapak Ibu saudara-saudara yang saya hormati jika sudah ada kesempatan mendapatkan vaksin, segera ambil. Jangan ada yang menolak. Karena agama apapun tidak ada yang melarang vaksin,” ungkapnya.

Mantan Gubernur DKI Jakarta menambahkan, vaksin Covid-19 yang diberikan pemerintah adalah upaya terbaik yang tersedia saat ini. Vaksin Covid-19 juga bertujuan mencapai kekebalan komunitas dari penularan virus Korona.

“Ini demi keselamatan kita. Vaksin merupakan upaya terbaik yang tersedia saat ini. Kita harus mencapai kekebalan komunitas untuk mengatasi pandemi,” pungkasnya.(jpg)

Update