batampos.co.id – Kinerja PT Adhya Tirta Batam (ATB) selama melayani kebutuhan air bersih di Batam sejak tahun 1995 hingga 2020 telah membuat Batam menjadi kiblat pelayanan air terbaik di Indonesia. Batam kerap dijadikan acuan untuk meningkatkan kinerja pelayanan air bersih di sejumlah daerah.
“Kami sudah menyaksikan sendiri kinerja ATB yang luar bisa,” ujar Direktur Utama PDAM Tirtewening, Sonny Salimi, saat berkunjung ke ATB beberapa waktu silam.
PDAM Tirtewening sendiri telah beberapa kali mengunjungi ATB untuk melakukan studi banding seputar standar pelayanan air besih terbaik. Menurut Sonny, ATB adalah tempat yang tepat bagi PDAM yang ingin memperbaiki pelayanannya.
“Kami lebih banyak mendapat masukan dan wawasan seputar pelayanan untuk diterapkan di tempat kami. Terimakasih ATB sudah memberikan ruang dan kesempatan untuk berbagi,” ungkapnya.
Manajemen Perumda Air Minum Tirta Pinang Kota Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung juga menyatakan hal yang sama. Direktur Perumda Air Minum Tirta Pinang, Zuniar Nangtjik berharap ATB dapat bersinergi untuk menularkan keberhasilannya kepada PDAM di Indonesia.
“ATB sudah pilihan tepat untuk kami belajar,” jelas Zuniar.
ATB telah bekerja keras untuk memberikan pelayanan air bersih terbaik bagi Batam selama 25 tahun. Hasil kerja keras ini ternyata telah menjadi magnet bagi daerah lain untuk belajar mengelola air secara efektif, efisien dan profesional.
Head of Corporate Secretary ATB, Maria Jacobus mengatakan, ATB selalu menjalankan bisnis dengan berorientasi kepada pelanggan. Karena itu, ATB terus berupaya meningkatkan profesionalitas di segala lini guna menghasilkan layanan berkualitas.
Karena itu, ATB selalu berupaya melakukan inovasi-inovasi berkelanjutan untuk mewujudkan pelayanan air bersih yang efektif, efisien dan profesional. Salah satu upaya yang dilakukan perusahaan adalah dengan menerapkan Smart Water Management System berbasis teknologi 4.0.
Dengan keunggulan-keunggulan yang dimilikinya, kini ATB ingin menjangkau Indonesia, agar layanan air menjadi lebih baik. Pemerintah sendiri menargetkan akses air bersih mencapai 100 persen di tahun 2025, dengan 15 persen akses air minum aman. Selanjutnya, persentase akses air minum aman ditargetkan mencapai 100 persen di tahun 2030.
“Kami berharap kontribusi kami untuk Batam, juga dapat kami tularkan untuk Indonesia. Agar, akses air bersih yang baik dapat dinikmati oleh seluruh Indonesia,” tuturnya. (*)