Kamis, 28 Maret 2024

Ini Syarat Sekolah Tatap Muka di Batam Jika Ingin Kembali Dibuka

Berita Terkait

batampos.co.id – Pemko Batam menggesa pelaksanaan vaksinasi di kalangan pelajar guna mendukung pelaksanaan belajar tatap muka di mainland dan hinterland.

Target 100 persen vaksinasi pelajar ini diharapkan selesai 23 Juli mendatang.

”Syaratnya itu, jadi kalau semua sudah divaksin pelajar ini bisa kembali belajar di kelas. Karena sudah terlalu lama juga mereka belajar di rumah,” kata Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, Senin (5/7/2021) seperti yang diberitakan Harian Batam Pos.

Untuk target awal, pelajar diharapkan bisa menuntaskan dosis pertama di minggu ke-
tiga bulan ini. Hari pertama pelaksanaan, dimulai di SMAN 1 Batam, dan kemarin di SMPN 30 Batam.

Tentu besar harapan semua pihak, tahun ini pelajar sudah bisa kembali ke kelas.

”Selama dua hari ini, proses vaksinasi di sekolah berjalan lancar dan tertib. Dengan
memenuhi standar protokol kesehatan (protkes) yang ditetapkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) seperti di SMPN 30 Batam,” kata Amsakar.

Vaksinasi ini untuk memutus sebaran Covid-19 di kalangan pelajar. Keputusan pemerintah pusat menvaksin pelajar sangat didukung pemerintah daerah.

Sehingga, Pemko Batam bergerak cepat melaksanakan vaksinasi bagi anak dan remaja.

”Sejak keputusan pusat dikeluarkan, kami sudah melakukan pendataan usia anak 12 tahun kelas VI, SMP kelas I hingga kelas III maupun SMA walaupun itu wewenang provinsi,” paparnya.

”Meskipun imun mereka masih bagus, namun ternyata faktanya selama ini kalangan anak dan remaja ini tidak luput dari serangan virus Covid-19. Untuk itu mereka juga perlu untuk divaksin,” sebutnya.

Pihaknya, mengupayakan agar pencapaian target vaksinasi di bulan Juli untuk semua segmen selesai. Begitu juga, dengan anak-anak di sekolah.

Karena kelompoknya jelas dan tertib untuk menerima vaksin, tinggal bagaimana penyam-
paian ke orangtua.

”Kita harapkan di sekolah 70 persen selesai, tidak hanya akhir Juli ini tapi minggu ketiga selesai. Ini bisa kita kejar. Karena, rata-rata dalam sehari kita bisa vaksin 14 hingga 16
ribu orang,” bebernya.

Pada prinsipnya, kata Amsakar untuk menghadapi virus Covid-19 sebagai pertahanan. Maka dari itu pihaknya meminta semua pihak mendukung vaksinasi yang dilaksanakan
pemerintah.

”Kita tak menunggu lama. Kita langsung bergerak. Untuk ketahanan anak, agar anak
terlindungi dan tentu saja mereka tidak menjadi carrier (pembawa) atau penyambung
virus kepada orangtua dan orang lain,” pesannya.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam, Hendri Arulan, menambahkan bahwa ada 55 ribu pelajar SMPN dan swasta yang akan divaksin.

Jumlah, ini di luar sekolah Madrasah Tsanawiyah (Mts). Sementara, untuk Senin (5/7/2021), sebut Hendri, ada 9.444 anak yang divaksin di tiga kecamatan.

Seperti di Bengkong hanya SMPN 30, Batuampar di SMPN 45, SMPN 29 di Tanjungsengkuang, Batuampar, SMPS Monte Sienna, SMPS Kartini 2, SMPS Theodore, dan SMPS Widia.

Sedangkan di Sekupang ada SMPN 20, SMPN 56 di Tiban Kampung, SMPN 57 di Patam Lestari, dan SMPN 47.

”Total keseluruhan hari ini (kemarin, red) ada sekitar 9.444 yang divaksin baik SMP neg-
eri dan swasta,” sebut Hendri.

Beberapa sekolah yang didatangi petugas disambut antusias pelajar yang akan divaksinasi, Senin (5/7/2021).

Masing-masing sekolah sedikitnya ada 700-an siswa yang menerima vaksin. SMPN 47 Sekupang di Marina, petugas menyediakan 700-an vaksin.

Hingga siang kemarin 400-an siswa telah divaksin. Pantauan di lapangan, pelaksanaan vaksinasi berjalan lancar dan siswa cukup antusias.

”Bagus antusias siswa. Hampir semua ikut. Yang tak ikut karena memang tidak
lolos cek kesehatan untuk program vaksinasi ini,” ujar Bhabinkamtibmas Tanjungriau Polsek Sekupang, Aipda Andi Wahyudi di SMPN 47.(jpg)

Update