batampos.co.id – Tercatat ada tiga orang yang dirawat di Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Kota Batam.
Kepala Bapelkes Batam, Asep Zaenal Mustofa, mengatakan, ketiga orang tersebut merupakan pegawai Bapelkes yang sebelumnya terkonfirmasi positif Covid-19.
”Memang ada yang dirawat di Bapelkes, tapi masih internal kami. Kalau umum, belum ada yang dirawat di sini,” ujarnya, Minggu (11/7/2021) seperti yang diberitakan Harian Batam Pos.
Asep mengatakan, sejauh ini belum ada permintaan lanjutan dari Pemko Batam untuk menjadikan Bapelkes sebagai tempat karantina pasien Covid-19 khusus yang memiliki gejala atau bergejala.
”Memang sudah pernah disampaikan (permintaan Bapelkes sebagai lokasi karantina). Hanya saja belum tahu kapan pastinya,” ujar pakar epidemiologi tersebut.
Bapelkes, lanjut Asep, pada prinsipnya menunggu kebijakan pemerintah. Jika diminta kembali sebagai lokasi karantina, pihaknya sudah menyiapkan satu gedung seperti tahun lalu.
”Kita mah menunggu saja. Kalau mau dipakai (Bapelkes) silakan. Karena kita juga sudah menyiapkan satu gedung untuk isolasi sejak 7 Mei lalu,” ungkap Asep.
Disebutkannya, Asrama Haji Batam memiliki kapasitas merawat pasien Covid-19 yang cukup besar yakni mencapai 400 orang.
Jika Asrama Haji ini nantinya penuh, kemungkinan baru akan menggunakan Bapelkes sebagai lokasi karantina.
Satu gedung bagi pasien Covid-19 sudah disiapkan. Gedung tersebut memiliki 70 ruang inap yang masing-masing terdiri dua ranjang.
Total, 140 pasien dapat ditampung di lokasi yang berada di Kecamatan Batuaji tersebut.
Selain itu, ada tujuh kamar khusus bagi tim medis yang akan merawat pasien.
”Untuk karantina pasien Covid-19, disiapkan di lantai 5, 6 dan 7. Sementara di lantai 8 untuk tenaga medis (ruangan manajemen) serta lantai 1 untuk aula,” tambah Asep.(jpg)