batampos.co.id – Progres pembangunan jalur baru Jalan Gajah Mada di dekat Southlink, Tiban, terus berlanjut.
Badan Pengusahaan (BP) Batam saat ini masuk dalam pekerjaan
terbesar yakni cut to fill atau pemotongan lahan untuk ditimbunkan di lokasi lainnya.
”Karena sampai saat ini, kami tidak mendatangkan tanah dari luar, melainkan tanah untuk timbunan adalah tanah yang dipotong di lokasi,” kata Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) PNBP dan RM proyek ini, M Gazali Djajasasmita, di Kantor BP Batam, baru-baru ini.
Jalur baru ini khusus dibuat truk dan kendaraan berat lainnya. Gazali menjelaskan bahwa proyek ini membangun dua ruas jalan.
Ruas pertama dimulai dari setelah Waduk Seiladi menuju Tiban (sebelum Tiban Kampung).
Dan ruas kedua, dari depan Pura dekat Universitas Internasional Batam (UIB) menuju Tiban.
”Kami desain arah UIB untuk kendaraan kecil masuk di ruas kedua jalur baru. Kemudian nanti masuk ke jalur lama. Sementara kendaraan berat masuk jalur lama, belok kanan lagi masuk jalan baru (ruas pertama). Di situ mulai ada pembagian,” ungkapnya.
Saat berada di ruas jalan yang memiliki kemiringan tinggi, maka ruas jalan pertama, akan dibuat dengan kemiringan empat persen.
”Selama ini, di bagian yang tinggi, kemiringan hingga 7 persen, itu yang buat trailer sering mogok karena tidak mampu menanjak. Sedangkan kalau 4 persen itu aman buat kendaraan berat. Kami buat seperti itu agar tidak ada lagi kemacetan,” ungkapnya.
Proyek yang dilaksanakan kontraktor PT Bina Riau Sejahtera ini menggunakan anggaran Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) senilai Rp 29 miliar dan akan rampung pada 22 Desember mendatang.(jpg)