batampos.co.id – Proses pendaftaran untuk mengikuti lelang Sistem Pengelolan Air Minum (SPAM) Batam akan terus berlanjut hingga 21 Juli mendatang. Baru setelah itu, dilanjutkan dengan pengumuman prakualifikasi.
Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol Badan Pengusahaan (BP) Batam, Dendi Gustinandar, mengatakan, belum bisa memperkirakan kapan pengumuman pemenang lelang ini diumumkan.
”Dalam konsep lelang, kami belum bisa mengumumkan berapa jumlah pendaftar dan lainnya, itu proses yang jadi rahasia panitia lelang. Suatu saat nanti, akan disampaikan ke publik,” kata Dendi, Senin (13/7).
Sambil menunggu proses lelang berlangsung hingga menentukan pemenang, BP Batam memperpanjang kontrak Moya Indonesia yang semula berakhir pada 15 Agustus, menjadi 31 Oktober 2020.
Sementara itu, ATB juga berminat untuk mengikuti lelang ini. Head of Corporate Secretary ATB, Maria, mengatakan bahwa pihaknya akan meninjau persyaratan untuk mengikuti lelang SPAM Batam. ”Kami baca dengan seksama dulu persyaratan yang dimaksud,” kata Maria.
Sebelumnya, Maria berharap pemerintah mengundang perusahaan yang benar-benar memiliki rekam jejak pengelolaan SPAM yang baik, dan telah terbukti memiliki kemampuan yang diharapkan Kota Batam.
“Kita semua ingin agar pengelolaan air bersih di Batam menjadi lebih baik. Karena itu, kami berharap perusahaan yang diundang pemerintah untuk mengikuti lelang yang memiliki pengalaman yang mencukupi di bidangnya,” tambah Maria. (*/jpg)