Sabtu, 20 April 2024

Wali Kota Batam Larang Warga Hinterland ke Batam, Alasannya…

Berita Terkait

batampos.co.id – Masyarakat hinterland (Pulau Penyangga,red) sementara waktu diminta untuk tidak berkunjung ke mainland (Kota Batam,red).

Hal ini diutarakan Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, saat membagikan bantuan beras 10 kg untuk penerima Bantuan Sosial Tunai (BST) dan Program Keluarga Harapan (PKH) di Kecamatan Galang.

Menurutnya, hal itu dilakukan sebagai supaya agar penyebaran Covid-19 tidak merambah ke pulau-pulau.

“Saya harap tidak ke Batam dulu, kalau semua sudah selesai baru kita buka kembali,” katanya, Senin (26/7/2021).

Ia berharap daerah-daerah hinterlanddapat segera kembali berada pada zona hijau Covid-19. Karena itu pihaknya juga berpesan agar tetap meningkatkan kewaspadaan.

“Pagi hari ini saya bersama PT Pos Indonesia, Kepala Bulog, dalam rangka penyerahan bantuan BST dan PKH, ini kecamatan Hinterland ke dua, kemarin kita juga sudah menyerahkan di Belakangpadang,” jelasnya.

Pihaknya berharap bantuan yang diberikan pemerintah dapat mengurangi beban masyarakat. Karena hampir semua sektor kegiatan usaha kena dampak dari penyebaran Covid-19.

“Intinya saya berpesan tetap jaga kesahatan,” jelasnya.

Wakil Gubernur Kepri, Marlin Agustina mengatakan pemerintah tidak berhenti untuk mengingatkan kepada masyarakat agar menjaga selalu protokol kesehatan. Sebagai salah satu upaya mencegah penyebaran Covid-19.

“Mungkin bapak dan ibu bosan mendengar atau diingatkan protokol kesehatan. Tapi itulah yang harus kita lakukan supaya Covid-19 tidak semakin meluas. Mudah-mudahan Covid-19 ini cepat berakhir,” kata Marlin.

Adapun total penerima PKH dan BST di Kecamatan Galang berjumlah sebanyak 1.930 kepala keluarga. Dengan rincian sebanyak 1.451 kepala keluarga program PKH dan 479 program BST.

Update