Kamis, 25 April 2024

Rapid Test Antigen Massal, Kepri Minta Bantuan Singapura

Berita Terkait

batampos.co.id – Guna mencegah penularan Covid-19 maupun varian barunya, rapid test antigen massal di Kepri terus digalakkan. Bahkan, di Batam, sudah mulai dilaksanakan beberapa hari terakhir. Kegiatan ini demi melakukan testing sebanyak mungkin dan tracing terhadap orang-orang yang kemungkinan terpapar Covid-19. Demi menyukseskan program ini, Kepala Dinas Kesehatan Kepri, M Bisri, meminta sumbangan alat tes antigen ke sejumlah pihak. ”Kami meminta ke pemerintah pusat dan negara tetangga, Singapura,” kata Bisri, kemarin. Bisri menyebut, sebanyak 100 alat rapid test antigen diminta ke Singapura dan pemerintah pusat. Ia berharap bantuan ini dapat segera datang, sehingga meningkatkan daya testing serta tracing. Bisri mengatakan, semakin banyak testing dan tracing, maka penyebaran Covid-19 dapat dihambat. Karena orang-orang yang terpapar sudah berhasil ditemukan dan diisolasi. ”Nantinya yang positif rapid test antigen, sebelum menjalani isolasi akan dites lagi dengan swab PCR,” ucapnya. Tes PCR sebagai langkah akhir, mengonfirmasi rapid test antigen. Karena tingkat akurasi PCR sangat tinggi. ”Saat ini stok reagen untuk pemeriksaan PCR masih aman,” sebutnya. Ia mengatakan, BTKLPP selalu melaporkan ke Dinkes Provinsi, apabila stok reagen hanya tinggal satu minggu. Tapi sejauh ini tidak ada laporan. Hal ini menandakan stok reagen masih cukup untuk melakukan tes PCR. ”Kalau stok tipis, segera lapor saya. Tapi belum ada laporan, berarti masih cukup.” Kasus Covid-19 mulai turun di beberapa wilayah. Ia berharap ke depannya semakin turun, sehingga Kepri tidak lagi masuk dalam kategori PPKM level 3 maupun 4. Berharap partisipasi masyarakat dalam mencegah penularan dan menurunkan angka kasus Covid-19. ”Patuh akan protokol kesehatan, sudah sangat membantu pemerintah dalam menurunkan angka kasus Covid-19. Jadi, jangan lupa memakai masker, mencuci tangan, menjauhi kerumunan, dan menjaga jarak,” pesannya. (*/jpg)

Update