batampos.co.id – Vaksinasi dosis ketiga (booster vaksin) bagi para tenaga kesehatan (nakes) dan penunjang di lingkungan RS BP Batam, dilaksanakan pada Selasa (10/8/2021).
Anggota Bidang Pengusahaan BP Batam, Syahril Japarin, membuka resmi vaksinasi dosis ketiga para nakes dan penunjang RSBP Batam dengan menerapkan protokol kesehatan.
Syahril menyampaikan apresiasi kepada para nakes yang terus bekerja keras dalam merawat dan menyembuhkan pasien Covid-19.
Hal ini juga dibuktikan dengan menurunnya kasus pasien terkonfirmasi positif yang ditangani RSBP Batam, dari 60 pasien menjadi 21 pasien.
“Dengan vaksinasi dosis ketiga ini diharapkan mampu meningkatkan keyakinan nakes untuk memberikan pelayanan lebih prima kepada pasien. Demikian juga tingkat kepercayaan pasien akan semakin meningkat untuk berobat ke RSBP,” ujarnnya.
RSBP Batam sendiri, dikatakan Syahril, telah dilengkapi dengan sarana berupa peralatan medis termutakhir untuk mendukung pelayanan medis.
Hal tersebut juga terwujud atas dukungan penuh dari Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, yang secara progresif terus mendorong peningkatan pelayanan RSBP Batam agar menjadi rumah sakit terlengkap dan terbaik di Provinsi Kepulauan Riau.
“Dengan SDM yang telah selesai divaksin, didukung alat yang juga sudah dilengkapi, tentunya besar harapan kami agar RSBP Batam mampu memberikan pelayanan terbaik, yang nantinya sejalan dengan pedapatan yang terus meningkat,” katanya.
Meski saat ini pengelolaan RSBP Batam telah jauh lebih baik, Syahril menargetkan, RSBP Batam mampu bersanding dengan RS ternama lainnya dalam hal pendapatan.
“Tentu dengan kerja keras seluruh jajaran RSBP Batam mimpi besar kita dapat terwujud, saya yakin itu,” ujar Syahril.
Mengenai proses vaksinasi, Kepala Seksi Pengembangan Layanan Medik RSBP Batam, dr. Maisharah, menjelaskan, jenis vaksin dosis ketiga yang diberikan untuk nakes kali ini adalah Moderna.
“Vaksinasi ini sendiri akan berlangsung selama seminggu ke depan, dan dilaksanakan terpusat di RS BP Batam,” kata Maisharah.
Ia menjelaskan, ada lebih dari 800 nakes yang akan divaksin.
“Kami jadwalkan selama seminggu ke depan proses vaksinasinya berlangsung, jadi per harinya kurang-lebih 100 nakes yang divaksin,” jelasnya.
Hingga saat ini, belum ditemukan nakes yang mengalami keluhan berat pascavaksinasi.
Maisharah menambahkan, hal ini dikarenakan proses vaksinasi jenis Sinovac yang telah dilaksanakan sebelumnya telah membentuk kekebalan pada tubuh para nakes.
Ia mengatakan, tidak ada tindakan khusus yang dilakukan sebelum dan sesudah proses vaksinasi.
Seperti vaksinasi pada umumnya, sebelum dimulai akan dilakukan proses skrining dengan mengukur suhu tubuh dan mengecek tekanan darah.
Apabila lolos tahap skrining, maka akan dilanjutkan proses vaksinasi. Begitu juga setelah vaksin akan dilakukan pemantauan selama 15 menit.
“Yang membedakan adalah apakah nakes memiliki riwayat terkonfirmasi positif Covid-19. Karena kami masih memantau arahan dari Kementerian Kesehatan RI apakah bisa dilaksanakan vaksinasi tanpa harus menunggu 3 bulan,” katanya.
“Jika memang nanti aman untuk kami vaksin dan kondisi nakes sudah stabil tanpa keluhan, akan kami jadwalkan vaksinasinya,” ujarnya lagi.
Hadir dalam acara Direktur RSBP Batam, dr. Afdhalun A. Hakim; Wakil Direktur Keuangan dan Umum RSBP Batam, Andi Yunus; dan disaksikan oleh para nakes di lingkungan RSBP Batam.(*)