batampos.co.id – Badan Pengusahaan (BP) telah mengumumkan nama-nama peserta lelang Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) hulu dan hilir di Batam pada tahapan prakualifikasi.
Dari 5 perusahaan yang mengikuti lelang, dua diantaranya dinyatakan tidak lolos.
Keduanya yakni:
1. Konsorsium PT Tritech Batam International–PT Traya Tirta Makasar–PT Enersteel. (mengikuti lelang di SPAM Hilir)
2. PT Adhya Tirta Batam (mengikuti lelang di SPAM Hulu dan Hilir)
Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol BP Batam, Dendi Gustinandar, mengatakan, pengumuman ini bukan berarti sudah berakhir proses prakualifikasi.
“Kita masih perlu waktu lima hari lagi untuk masa sanggah,” ujarnya, Kamis (12/8/2021).
Ia tidak dapat menjelaskan mengapa dua perusahaan tersebut tidak lolos dalam proses prakualifikasi.
“Kenapa PT A dan B tidak masuk daftar pendek, ini masih menjadi ranah dari panitia lelang. Dan seluruh peserta di email oleh panitia lelang terkait dengan alasan kenapa mereka tidak masuk dalam daftar pendek,” tuturnya.
“Jadi memang sayapun belum melihat kertas kerjanya, karena memang ini adalah komunikasi yang terjadi oleh panitia lelang dengan para pesertanya,” katanya lagi.
Ia mengatakan, apabila kedua perusahaan yang tidak masuk di daftra pendek keberatan dengan hasil prakualifikasi dapat melakukan sanggahannya.
“Seperti biasa, diperaturan ada wadah atau saluran untuk melakukan sanggah. lima hari ke depan. Kemudian panitia lelang akan mempelajari sanggahannya,” jelasnya.
Kemudian lanjutnya panitia lelang akan memberikan balasan apakah sanggahan diterima atau tidak.
“Jika tidak ada sanggahan maka akan masuk proses kualifikasi. dan tiga peserta yang lolos akan mengambil dokumen dan memasukkan ke panitia lelang,” tuturnya.
Dendi juga menegaskan jika saat ini masih dalam tahapan proses lelang. Sehingga hal-hal yang teknis dikomunikasikan antara panitia dengan para peserta.
“Saya sendiri belum lihat kertas kerjanya,” katanya lagi saat ditanyakan alasan dua perusahaan dinyatakan tidak lolos prakualifikasi.
Dendi mengatakan, ada tiga hal yang dilihat oleh panitia lelang terkait dokumen yang dikirimkan para peserta lelang.
“Ada 3 hal yaitu administrasi, teknis dan financial,” katanya.(esa/nto)