Rabu, 8 Januari 2025

Pembangunan Jembatan Batam-Bintan Berdampak Masif

Berita Terkait

Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad memberikan penjelasan terkait rencana pembangunan Jembatan Batam-Bintan, Rabu (1/9). (F.HumasPemprov)

batampos.co.id – Mempercepat realisasi pembangunan Jembatan Batam-Bintan (Babin), Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad mengajak Wakil Menteri ATR/BPN, Surya Tjandra ke tapak landing point Jembatan Batam-Bintan di sekitaran Lobam, Bintan, Selasa (31/8). Surya Tjandra menjadi pejabat pemerintah pusat kesekian yang melihat progres pembangunan jembatan tersebut.

Surya Tjandra mengatakan dirinya sangat optimis Jembatan Batam-Bintan ini dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi di Kepulauan Riau yang secara berkesinambungan juga akan berkontribusi pada pemulihan ekonomi nasional.

”Jembatan ini tentunya akan menjadi boosting bagi ekonomi karena Batam dan Bintan adalah pulau-pulau utama yang menjadi konsentrasi industri di Kepulauan Riau,” kata Surya Tjandra.

Surya Tjandra melanjutkan bahwa tugas dari Kementerian ATR/BPN melalui Kanwil ATR/BPN Kepri adalah pengadaan lahan di lokasi-lokasi yang menjadi jalur dari Jembatan Batam-Bintan.

Terkait dengan jalur jembatan yang akan melewati kawasan hutan. Surya Tjandra menjelaskan itu merupakan wewenang Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Untuk itu Kementerian ATR BPN akan berkoordinasi dengan Kementerian LHK terkait kawasan hutan tersebut.

”Prosesnya seperti yang dijelaskan oleh Kepala Kanwil Kepri sudah dimulai, target jembatan ini selesai dalam waktu tiga tahun harus kita kejar,” ungkapnya.

Sementara itu, Gubernur Kepri, Ansar Ahmad mengakui bahwa dirinya selalu aktif mengundang pejabat dari Kementerian di pemerintah pusat untuk ikut mendukung pembangunan Jembatan Batam-Bintan.

”Karena memang dari hasil studi kajian, dampak ekonomi yang ditimbulkan dari adanya jembatan Batam-Bintan ini sangat masif sekali. Jadi pemerintah pusat pun harus mendukung terlaksananya pembangunan ini,” jelasnya.

Jembatan Batam-Bintan menjadi jembatan terpanjang di Indonesia dengan total panjangnya mencapai 14,749 km termasuk dengan panjang jembatan dan jalan raya yang akan melewati Tanjung Sauh dan Pulau Buau. Diperkirakan biaya membangun jembatan tersebut membutuhkan dana sekitar Rp 13 triliun.(*/jpg)

Update