batampos.co.id – Klaster terbaru Covid-19 di Singapura justru terjadi di dalam rumah sakit. Para staf medis terinfeksi. Pihak RS Umum Changi meyakinkan bahwa staf medis yang tertular tak ada interaksi langsung dengan pasien.
“Sebagian besar kasus dalam klaster Covid-19 baru di Rumah Sakit Umum Changi (CGH) adalah pekerja dari mitra layanan outsourcing yang tidak berinteraksi langsung dengan pasien,” kata rumah sakit itu, Sabtu (4/9)
Kementerian Kesehatan Singapura menyebutkan ada 14 kasus pada hari Jumat (3/9). Ini adalah kluster aktif kedua di sana. Klaster sebelumnya diidentifikasi pada 3 Agustus.
“Anggota staf (yang tertular) memiliki tempat kerja mereka di lantai basement rumah sakit dan tidak memiliki interaksi langsung dengan pasien dalam pekerjaan mereka,” katanya seperti dilansir dari Channel News Asia, Minggu (5/9).
“Hampir semua telah divaksinasi lengkap, dan semuanya telah mengikuti langkah-langkah manajemen yang aman. Tak satu pun dari mereka yang sakit kritis,” tutur pihak RS.
Rumah sakit mengatakan secara aktif melacak dan menguji infeksi ringfence, dengan pengujian swab sebagian besar selesai untuk mereka yang bekerja di tingkat basement. Sebagai tindakan pencegahan, semua staf CGH, termasuk mitra layanan outsourcing, akan menjalani tes cepat antigen yang dilakukan sendiri.
Penyelidikan epidemiologis sedang berlangsung untuk kasus-kasus positif. Pekerja yang diidentifikasi sebagai kontak dekat telah dikarantina atau cuti sambil menunggu penyelidikan lebih lanjut.
Straits Times melaporkan Rumah Sakit Umum Changi (CGH) memastikan RS itu tetap aman untuk dikunjungi meskipun ada klaster di sana. Area klinis tidak terpengaruh dan rumah sakit tetap aman untuk janji klinis dan kunjungan poli. Pihak RS menegaskan tindakan pencegahan seperti pembersihan menyeluruh dan disinfeksi area sudah diterapkan di lokasi rumah sakit.
“Pasien diminta tetap mematuhi pedoman kunjungan dan protokol kesehatan yang berlaku,” kata CGH.(jpg)