batampos.co.id – Provinsi Kepri dinilai berhasil menekan penyebaran Covid-19. Kecilnya ratio postivity rate atau jumlah kasus terkonfirmasi menjadi parameter semakin bagus daerah tersebut dalam mengendalikan penyebaran Covid 19.
Gubernur Provinsi Kepri, Ansar Ahmad, mengklaim saat ini positivity rate di Kepri sudah mencapai 3,06 persen.
”Kalau mengacu pada standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang menetapkan standar positivity rate Covid-19 di bawah 5 persen. Berarti kita berhasil dalam menekan penyebaran Covid-19 di daerah kita. Karena capaian positivity rate Kepri hari ini sudah mencapai 3,06 persen,” ujar Ansar, Sabtu (4/9) di Tanjungpinang.
Dijelaskan Ansar, semakin rendah positivity rate suatu daerah, menunjukkan juga jumlah orang yang dites semakin banyak dan menunjukkan pelacakan kontak yang memadai.
Ia berterima kasih kepada seluruh Satgas Covid-19, tenaga medis, TNI/Polri, Kejaksaan, tokoh-tokoh masyarakat, dan seluruh pihak yang telah mendedikasikan seluruh tenaga dan pikirannya untuk secara bersama-sama dalam menanggulangi Covid-19 di Kepri.
“Keberhasilan kita dalam menekan penyebaran Covid-19 sampai saat ini, tentunya tidak lepas dari kerja keras bersama. Karena memang kebersamaan sehingga bisa saling menguatkan,” jelasnya.
Gubernur berharap, meski capaian positivity rate sudah menurun drastis, namun masyarakat diminta tetap menjaga protokol kesehatan (protkes) dengan ketat. ”Protokol kesehatan harus tetap dijalankan. Kita sangat berkepentingan terciptanya Kepulauan Riau yang sehat agar bisa fokus pada kerja untuk membangun Kepri yang lebih baik,” terangnya.
Dari data yang masuk, capaian positivity rate Provinsi Kepri hingga kemarin mencapai 3,06 persen. Sementara capaian positivity rate kabupaten dan kota se-Provinsi Kepri di antaranya Kabupaten Bintan 7,16 persen, Tanjungpinang 7,7 persen, Natuna 7,87 persen, Batam 1,48 persen, Karimun 7,52 persen, Lingga 15,73 persen, dan Anambas 14,86 persen.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Kepri, Sirajudin Nur, mengatakan, penyebaran Covid-19 di Provinsi Kepri belakangan ini terus bisa dikendalikan. Menurutnya, salah satu faktor adalah kesadaran masyarakat untuk mendapatkan vaksinasi Covid-19.
Ia juga memberikan apresisasi keterlibatan TNI-Polri dalam pelaksanaan vaksinasi masyarakat di Kepri. Ia berharap semakin banyaknya masyarakat yang mendapatkan vaksinasi, maka ketahanan kelompok di Provinsi Kepri semakin cepat.
”Keterlibatan TNI-Polri sangat membantu kita dalam mempercepat cakupan vaksinasi masyarakat di Kepri. Terbukti dengan pernyataan Satgas Covid-19 Pusat bahwa Kepri adalah provinsi di luar Jawa-Bali yang paling tinggi cakupan vaksinasinya,” ujar Sirajudin, kemarin.
Ia juga mengapresiasi langkah cepat pemda dalam menjamin ketersediaan vaksin bagi masyarakat. Menurut politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut, Pemprov Kepri bersama kabupaten/kota sukses melaksanakan tanggung jawabnya dengan baik. Apalagi sampai saat ini, Kepri tidak ada kendala dengan ketersediaan vaksin, dan ketersediaan tenaga kesehatan (vaksinator) juga tidak ada kendala.
“Lewat reses kami juga berkesempatan memfasilitasi pelaksanaan vaksinasi di Provinsi Kepri melalui wakil-wakil rakyat di berbagai kabupaten/kota. Semoga dengan semakin banyak masyarakat divaksin, kondisi daerah bisa kembali pulih dan kita bisa beraktivitas normal kembali,” jelas Sirajudin yang membidani Pendidikan dan Kesehatan tersebut. (*/jpg)