Jumat, 19 April 2024

Korban Meninggal Kebakaran Lapas Tangerang Bertambah Jadi 44

Berita Terkait

batampos.co.id – Korban meninggal dunia akibat peristiwa kebakaran di Blok C 2 Lapas Kelas I Tangerang kembali bertambah. Kini, total korban meninggal akibat insiden nahas tersebut berjumlah 44 orang.

“Iya barusan kami mendapat info tambahan, jadi 3. Total 44,” kata Kepala Bagian Humas dan Protokol Ditjen PAS Kemenkumham, Rika Apriyanti dikonfirmasi, Kamis (9/9).

Tiga narapidana yang meninggal tersebut sebelumnya menjalani perawatan intensif di RSUD Tangerang, akibat luka yang cukup serius. Mereka menambah daftar korban meninggal, yang sebelumnya 41 orang narapidana tewas akibat kebakaran Lapas Tangerang yang terjadi pada Rabu (8/9) dini hari.

Rika menyampaikan, identitas tiga korban meninggal tersebut yakni, Adam Maulana, Hadiyanto dan Timothy Jaya. Ketiganya merupakan narapidana kasus narkotika.

Hadiyanto merupakan warga Koja, Jakarta Utara. Sementara Adam Maulana merupakan warga Sukabumi, Jawa Barat. Sedangkan Timothy Jaya merupakan warga Tangerang. “Mereka narapidana korban kebakaran Lapas Kelas I Tangerang,” ujar Rika.

Terpisah, Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly menjanjikan uang santunan senilai Rp 30 juta kepada keluarga masing-masing warga binaan yang meninggal dunia dalam musibah kebakaran di Lapas Kelas I Tangerang, Banten. Hal itu disampaikan Yasonna usai meninjau Lapas Kelas I Tangerang pada Rabu (8/9).

“Sebagai sebagian perwujudan duka, kami akan memberikan santunan senilai Rp 30 juta kepada keluarga dari masing-masing korban yang meninggal dunia dalam musibah ini,” ucap Yasonna.

Menurutnya, jajaran Kementerian Hukum dan HAM, khususnya Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS) meminta maaf kepada keluarga korban dan masyarakat Indonesia atas bencana kebakaran yang menimpa Lapas Kelas 1 Tangerang.

Selain santunan, Yasonna juga menginstruksikan jajarannya untuk membantu pemulasaran jenazah sampai selesai. Terlebih, pihaknya telah membentuk lima tim untuk menangani kejadian ini.

“Kami telah membentuk lima tim untuk menangani kejadian ini, salah satunya tim yang khusus membantu pemulasaran, pemakaman, dan pengantaran jenazah. Kami akan membantu pemulasaran jenazah sampai selesai. Tentu proses ini akan berlangsung setelah identifikasi korban yang dilakukan Inafis Mabes Polri selesai,” pungkas Yasonna.(jpg)

Update