Jumat, 19 April 2024

Berharap Usulan Proyek Infrastruktur Kepri Disetujui

Berita Terkait

Gubernur Kepri Ansar Ahmad. (F.HumasPemprov)

batampos.co.id – Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad, berharap besar pada Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) agar usulan-usulan proyek infrastruktur di Kepri dapat disetujui Bappenas. Dengan begitu, pembangunan di Kepri dapat bergerak lebih cepat lagi.

Harapan ini disampaikan Ansar saat menerima kunjungan kehormatan Sekretaris Kementerian PPN/Sestama Bappenas, Himawan Hariyoga, dan jajarannya di Gedung Daerah Tanjungpinang, Senin (13/9).

”Kehadiran Bapak Sestama Bappenas dan rombongan di tanah Kepri ini sebuah kehormatan bagi kami. Ini adalah bentuk perhatian khusus terhadap Kepri,” ujar Ansar saat membuka rapat.

Ansar didampingi Asisten II Pemprov Kepri, Syamsul Bahrum, serta sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri.

Kunjungan Sestama Bappenas ke Kepri ini sekaligus bersama tim MCC (Millennium Challenge Corporatio) yang dalam kesempatan ini membahas sejumlah Usulan Proyek Strategis Provinsi Kepulauan Riau pada Program Compact-2 MCC.

Namun demikian, meskipun rapat ini membahas terkait proyek strategis yang berkaitan dengan proyek Compact 2 MCC, gubernur sangat memanfaatkan keakraban Sestama Bappenas dan rombongan ini di Kepri dengan meminta agar program-program lain diluar Compact-2 MCC juga diperhatikan.

Adapun rombongan lainnya dari Bappenas yang ikut, di antaranya Direktur Kerja Sama Pendanaan Bilateral, Kurniawan Ariandi; Direktur Pendanaan Pengembangan Pembangunan, Sri Bagus Guritno; Direktur Regional I, Uke Muhammad Hussen; Direktur Perencanaan dan Pengembangan Proyek Infrastruktur Prioritas Nasional (P3IN), Taufik Hidayat Putra; dan Kepala Biro Organisasi Tatalaksana, Rohmad Supriyadi.

Menurut Sekretaris Kementerian PPN/Sestama Bappenas, Himawan Hariyoga, kunjungannya ke Kepri kali ini adalah untuk me-matching-kan apa yang diusulkan Pemprov Kepri terkait proyek infrastruktur dengan program pemerintah pusat. ”Biar matching-lah kebutuhan di daerah dengan program yang ada di pusat,” ujar Himawan.

Himawan juga lebih banyak membahas program MCC. Dimana kriteria program MCC sendiri pada inti dari investasinya adalah harus menghasilkan. ”Yang terpenting pro yekproyek infrastruktur program Compact-2 MCC di Ke pulauan Riau harus berorientasi pada outcome dan impact,” katanya.

Lebih jelasnya, perencanaan proyek infrastruktur harus mampu memberikan dampak impact fan outcome sesuai dengan target pembangunan kawasan atau sektor yang spesifik di Provinsi Kepulauan Riau dengan pendekatan THIS (tematik, holistik, integrasi, dan spasial).

Himawan juga menjelaskan, saat ini Bappenas tengah mengembangkan proposal Program Hibah Compact-2. Program Compact-2 ini difokuskan pada pembiayaan inovatif untuk meningkatkan produktivitas ekonomi. ”Program ini dibuat untuk menu- runkan kemiskinan melalui pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,” kata Himawan.

Sestama Bappenas menjelaskan, Kegiatan yang akan didanai hibah Compact Development Funding (CDF) akan digunakan untuk mendanai kegiatan persiapan dan pengembangan Program Compact-2 yang difokuskan pada dua bidang, yaitu pembiayaan infrastruktur serta pembiayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), terutama UMKM yang dimiliki kaum perempuan.

Kegiatannya meliputi studi kelayakan, survei, riset dasar, penilaian lingkungan dan sosial, pembiayaan infrastruktur dan UMKM, serta kegiatan lainnya yang dapat menjadi landasan kuat untuk implementasi program Compact-2.

”Inilah bentuk keseriusan kami, atas arahan Pak Menteri, mudah-mudahan ini awal yang bagus. Usulan proyek dari Pemprov Kepri yang masuk kriteria MCC akan kita support, namun untuk usulan yang tidak masuk kriteria agar dicoba melalui sumber pendanaan lainnya,” tambah Himawan.

Menyangkut sejumlah proyek infrastruktur di Kepri berikut ini adalah proyek-proyek infrastruktur Kepri yang diusulkan Kepri ke pemerintah pusat, yakni pengembangan pelabuhan multifungsi parit Rempak di Karimum, pembangunan jembatan bebas hambatan Batam-Bintan, pelabunan samudera Teluk Buton di Natuna, pelabuhan logistik terpadu Teluk Durian di Anambas, bendungan Letung di Lingga, Peningkatan jalan lingkar Tanjungpinang-Bintan, dan pembangunan jalur lintas barat (bagian-2) di Bintan.

Kemudian, penataan kawasan Pulau Penyengat di Tanjungpinang, pembangunan SPAM regional di Bintan, pembangunan Estuari dam Busung di Bintan, integrasi pelantar I dan pelantar II Pelabuhan Kuala Riau di Tanjungpinang, serta pelabuhan pengumpan regional kota segara Tanjunguban di Bintan.

Usai rapat, rombongan Sestama Bappenas melakukan peninjauan ke lapangan guna melihat situasi dan kondisi beberapa proyek yang diusulkan Pemprov Kepri. (*/jpg)

Update