batampos.co.id – Prakiraan cuaca untuk wilayah Kepri selama seminggu ke depan masih didominasi hujan dan angin kencang. Bahkan, pontensi hujan diprakirakan akan tetap berlangsung hingga awal tahun depan.
Pada hari ini, Selasa (14/9), terdapat typhoon chanthu di sekitar wilayah utara Filipina. Hal ini menyebabkan adanya pertemuan angin di sekitar wilayah Kepri yang mengakibatkan berkumpulnya massa udara basah sehingga potensi pembentukan awan-awan hujan menjadi meningkat. Secara umum, kondisi cuaca di Kepri diprakirakan berawan yang berpotensi disertai hujan dengan intensitas ringan hingga sedang.
”Hujan yang turun dapat disertai petir dan angin kencang pada pagi, siang dan malam hari,” ujar Suratman, Kepala Seksi Data dan Informasi (Kasi Datin) BMKG Kelas I Hang Nadim Batam, Senin (13/9).
Menurut dia, masyarakat juga perlu waspada terhadap angin kencang yang kecepatannya tak bisa diperkirakan. Angin kencang seperti ini umumnya terjadi pada malam dan dini hari.
”Nah, mengenai kecepatannya belum bisa kita perkirakan. Jadi, masyarakat diminta tetap waspada apalagi yang berada di luar ruangan, selalu update perkembangan cuaca,” tegas Suratman.
Untuk kondisi gelombang saat ini memang lebih tinggi dibandingkan hari biasa. Hal itu tidak terlalu berpengaruh terhadap alur pelayaran. Meski begitu, seluruh masyarakat yang beraktivitas di laut, tetap harus waspada terhadap pertumbuhan awan-awan comulonimbus (CB), yang menyebabkan angin kencang hingga waterspout.
”Jadi tetap waspada jika berada di laut, karena angin kencang bisa terjadi tiba-tiba jika ada pertumbuhan awan CB. Untuk gelombang paling tinggi itu di Natuna hingga 2,5 meter,” ujar Suratman.
Untuk wilayuah Batam sendiri, diprakirakan akan didominasi hujan hingga awal tahun. Puncak hujan terjadi pada Desember. ”Hujan masih mendominasi, untuk minggu ini intensitasnya hujan lebih sering, potensi hujan ringan hingga sedang,” tutupnya. (*/jpg)