Jumat, 29 Maret 2024

Kasus Covid-19 Melandai, Angka Kematian Turun

Berita Terkait

batampos.co.id – pasien yang meninggal dunia akibat terpapar Covid-19 semakin berkurang. Berdasarkan data dari Tempat Pemakaman Umum (TPU) Seitemiang hanya menerima satu jenazah perhari selama sepekan belakangan ini.

Sekretaris Yayasan Khairul Umma Zailani yang mengelola pemakaman muslim di TPU Seitemiang menyebutkan, penurunan ini terjadi sejak awal Agustus lalu, dimana hanya ada satu jenazah korban Covid-19 yang dimakan per hari. ”Kemarin (Minggu, 13/9) kosong malah (tidak ada pemakaman untuk korban Covid-19, red),” ujar Zailani, Senin (13/9).

Ini jadi kabar bagi masyarakat Batam sebagai penanda bahwa penyebaran Covid-19 di Batam terus melandai. Namun demikian, masyarakat diharapkan tetap setia dan taat dengan aturan protokol kesehatan, seperti memakai masker, rajin mencuci tangan, dan menjaga jarak atau tidak berkerumun.

Senada disampaikan pihak Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKLPP) Batam, dimana sampel pemeriksaan Covid-19 terus menurun dalam sebulan belakangan ini. Dan data sepekan terakhir sampel yang masuk menurun hingga angka 30 perhari. Jikapun naik hanya sampai angka 270-an sampel.

”Sudah menurun, kalaupun meninggi sampai angka 270 sampel saja dan itupun kebanyakan sampel dari PMI (Pekerja Migran Indonesia),” kata kepala BTKLPP Batam, Budi Santosa.

Sementara itu, berdasarkan data Satgas Covid-19 Provinsi Kepri, per 13 September 2021, masih ada tambahan 53 kasus baru. Rinciannya, 19 orang di Kota Batam, 12 orang di Kota Tanjungpinang, lima orang di Kabupaten Bintan, 11 orang di Kabupaten Karimun, lima orang di Kabupaten Lingga, dan 11 orang di Kabupaten Natuna.

Namun, angka sembuh juga meningkat mencapai 85 orang. Rinciannya, 12 orang di Kota Batam, 25 orang di Kota Tanjungpinang, dua orang di Kabupaten Bintan, 26 orang di Kabupaten Karimun, 10 orang di Kabupaten Lingga, sembilan orang di Kabupaten Natuna, dan satu orang di Kabupaten Kepulauan Anambas.

Sedangkan kasus meninggal ada tujuh orang. Rinciannya, 4 orang di Kota Batam, 1 orang di Karimun, satu orang di Kabupaten Kepulauan Anambas, dan satu orang di Kabupaten Natuna. (*/jpg)

Update