Jumat, 19 April 2024

Warga Batam, Waspada Penyakit Demam Berdarah

Berita Terkait

DK PBB Bahas Keanggotaan Penuh Palestina

Batam Segera Miliki Premium Outlet

Batam Segera Miliki Premium Outlet

batampos.co.id – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam mengingatkan masyarakat agar mewaspadai penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).

Pasalnya, saat ini tengah memasuki musim hujan dan diprediksi kasus DBD akan meningkat seiring pertumbuhan jentik nyamuk saat musim seperti ini.

Kepala Dinkes Kota Batam, Didi Kusmarjadi, mengatakan, saat curah hujan meningkat biasanya populasi nyamuk aedes aegypti penyebab DBD juga akan bertambah.

Penyebabnya, telur yang belum menetas akan menetas ketika habitat perkembangbiakannya mulai tergenang air hujan.

“Kasus DBD ini bersifat fluktuatif (naik-turun). Namun saat musim hujan, kejadian penyakit DBD akan meningkat,” ujar Didi, Selasa (13/9/2021).

Karena itu, Dinkes mengimbau masyarakat agar menerapkan pola hidup bersih 3M Plus.

Yakni, menguras bak atau tempat penampungan air, mengubur barang bekas yang tak terpakai, dan menutup wadah yang berpotensi jadi sarang nyamuk.

Sedangkan Plus yang dimaksud adalah menggunakan pelindung tambahan agar terhindar dari gigitan nyamuk, seperti memakai kelambu saat tidur maupun mengenakan losion pengusir nyamuk.

“Peran aktif masyarakat sangat diperlukan di dalam mencegah penyebaran DBD ini,” kata dia.

Dinas Kesehatan Batam juga memberikan penyuluhan ke masyarakat hingga menggalakan peran juru pemantau jentik (jumantik) dengan programnya ‘Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik’.

“Kita aktifkan kembali gerakan 1 rumah 1 jumantik,” kata Didi.

Adapun, tugas para jumantik ini menjadi mitra puskesmas dalam mencegah dan menurunkan angka penyakit DBD dan memantau lingkungan sekitar melalui kegiatan pemberantasan sarang nyamuk.

Kadinkes menyebut, hingga 7 September 2021, terdapat 413 kasus DBD. Kasus ini tersebar hampir di seluruh kecamatan di Kota Batam.

“Kasus tertinggi terjadi di bulan Januari 2021 dengan 87 kasus,” ungkap Didi.

Dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, jumlah kasus ini menurun. Tahun lalu, terjadi sebanyak 463 kasus hingga akhir Agustus 2021.(jpg)

Update