Jumat, 19 April 2024

Dinkes Kepri Jamin Stok Vaksin Kabupaten/Kota Terjaga

Berita Terkait

batampos.co.id – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kepri, Mochammad Bisri, mengatakan pihaknya terus menjaga pasokan vaksin ke kabupaten/kota di Kepri agar terus ada, supaya vaksinasi bisa terus berjalan. Menurutnya, tidak benar bahwa lambannya vaksinasi dosis kedua di Kepri, khususnya Batam karena buruknya koordinasi antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri dengan Pemerintah Kota (Pemko) Batam.

“Koordinasi kita sangat bagus dengan kabupaten/kota. Karena memang kita punya tujuan yang sama, yakni sama-sama mempercepat proses vaksinasi di kabupaten/kota,” ujar Bisri kepada Batam Pos, Rabu (15/9), di Tanjungpinang.

Bisri menegaskan, Pemprov Kepri memiliki komitmen tinggi menjaga ketersediaan stok vaksin di setiap kabupaten/kota, sehingga tidak mungkin sengaja menahan jatah vaksin untuk Batam. Apalagi jika dikatakan karena persaingan politik.

”Vaksinasi dosis dua masih rendah karena memang ada masa tunggu. Ini yang harus dipahami bersama,” tuturnya.

Mantan Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kepri itu mencontohkan vaksin jenis AstraZeneca memiliki masa tunggu vaksinasi kedua selama 12 pekan setelah dosis pertama diberikan. Kemudian untuk Sinovac 28 hari.

“Sekali lagi, untuk masalah ketersediaan vaksin, kita jaga terus dengan terus berkoordinasi ke Kementerian Kesehatan. Bahkan kita juga terus mendapatkan tambahan dari sejumlah daerah,” jelasnya.

Ditegaskannya, baiknya pencapaian vaksinasi di wilayah Provinsi Kepri sudah diakui pemerintah pusat. Hal itu juga sejalan dengan komitmen Pemprov Kepri untuk mempercepat pemulihan kondisi daerah. Karena vaksinasi adalah upaya untuk membentuk kekebalan komunal atau herd immunity.

“Vaksinasi ini adalah upaya kongkret bersama untuk kita membentuk ketahanan kelompok. Kita juga bersyukur kasus positif terus melandai, tentu ini adalah pengaruh dari vaksinasi yang sudah dilaksanakan,” ujar Bisri.

Seperti diberitakan sebelumnya, capaian rendah vaksinasi dosis kedua di Kepri, khususnya Batam yang penduduknya paling banyak, menuai sorotan dari legislator di Kota Batam. Mereka meminta koordinasi Pemko Batam dengan Pemprov Kepri dalam pemenuhan kebutuhan vaksin lebih diperkuat, sehingga tak ada lagi warga yang kesulitan mendapatkan vaksinasi.(*/jpg)

Update