batampos.co.id – Warga Tanjungpinang Zainudin, 49, yang dilaporkan hilang oleh pihak keluarga, berhasil ditemukan anggota Kepolisian setempat di kawasan Kecamatan Gunung Kijang, Bintan, Minggu (26/3) sore.
Dari informasi yang diperoleh, jasad pengusaha besi tua tersebut ditemukan terkubur di tengah hutan. ”Sudah di- temukan. Kondisi terkubur,” ungkap Kasat Reskrim Polres Tanjungpinang, AKP Rio Reza Parindra singkat.
Ditemukannya jasad korban dan sudah dikubur ini, memunculkan berbagai dugaan di tengah masyarakat. Di mana muncul dugaan kalau Zainudin telah menjadi korban pembunuhan.
Dugaan ini muncul, karena sebelumnya pihak kepolisian menemukan mobil Toyota Avanza BP 1921 TI yang diduga milik korban. Mobil berwarna putih tersebut ditemukan tenggelam dengan rusak parah di Danau Biru Kawal. Bintan, Kamis (23/9) malam.
Kini, mobil dengan kondisi rusak parah tersebut telah diamankan di Mapolres Tanjungpinang. ”Polisi menerima laporan orang hilang tanggal 8 September lalu. Mobil yang ditemukan itu diduga milik Zainudin yang belum diketahui keberadaannya,” jelas Kasi Humas Polres Tanjungpinang, Iptu Suprihadi Hantono, Sabtu (25/9).
Saat ini Satreskrim Polres Tanjungpinang masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kasus ini. Pihak kepolisian juga terus berusaha menelusuri kejadian ini. ”Kami akan sampaikan perkembangan selanjutnya,” kata Suprihadi.
Sementara itu, istri Zainudin, Eni Marlin mengungkapkan, suaminya tidak pulang ke rumah sejak Minggu (5/9) lalu. Sejak saat itu, suaminya juga tidak memberikan kabar kepadanya.
Menurut Eni, suaminya juga tidak pernah meninggalkan rumah dalam waktu yang lama dan tanpa kabar. ”Sudah coba dihubungi tapi teleponnya tak diangkat. Sekarang teleponnya mati,” ungkapnya di Jalan Raja Haji Fisabilillah Tanjungpinang.
Sepengetahuannya, kata Marlin, suaminya pergi meninggalkan rumah membawa dompet berisi kartu identitas dan ATM serta surat surat kendaraan. ”Suami saya juga bawa buku tabungan bank,” katanya.
Marlin juga membenarkan mobil Avanza ringsek yang ditemukan tenggelam oleh pihak kepolisian di Bintan, milik suaminya. ”Saya berharap suami saya pulang dengan selamat,” harapnya. (*/jpg)