batampos.co.id – Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Batam, Zulkarnain Umar, membenarkan bahwa pemerintah Arab Saudi melalui nota diplomatik kedutaan besarnya secara resmi telah mengizinkan pelaksanaan ibadah umrah bagi jemaah dari Indonesia.
Izin itu diberikan menyusul laju perkembangan Covid-19 di Indonesia mulai membaik dalam beberapa waktu terakhir.
”Izinnya sudah (ibadah umrah),” kata Zulkarnain kepada Batam Pos, kemarin.
Menindaklanjuti dibukanya layanan ibadah umrah ini, lanjutnya, pemerintah tengah menyiapkan protokol kesehatan (protkes) bagi calon jemaah yang hendak beribadah demi menghindari risiko penularan virus Covid-19.
”Pemerintah melalui Kementerian Agama, Kementerian Kesehatan, dan Kementerian Luar Negeri tengah membahas mengenai protokol kesehatan ini,” kata Zulkarnain.
Penegakan protkes dalam penyelenggaraan ibadah umrah di masa pandemi membawa konsekuensi terhadap pembengkakan biaya.
Salah satunya adalah munculnya komponen biaya karantina bagi calon jemaah apabila didapati ada yang tidak memenuhi standar kesehatan yang disyaratkan Arab Saudi.
”Kemungkinan ada tambahan (biaya). Untuk itulah kita masih tunggu keputusan resmi dari pemerintah pusat,” terangnya.
Ditanya mengenai daftar tunggu di Batam, ia menjawab bahwa daftar tunggu umrah di Kota Batam mencapai 450 orang.
”Yang tertunda ada 450 calon jemaah umrah dari travel Samira Ali Wisata,” jelasnya.
Zulkarnain menambahkan, sejauh ini ada dua biro travel umrah berkantor pusat di Batam yang telah tidak beroperasi.
Kedua biro travel itu adalah Mabrur dan Travel Holiday. Sementara tiga travel lainnya masih tetap melayani perjalanan umrah, yakni Zulindo, Samira Ali Wisata, dan Ameera Melkah.
”Awalnya travel yang pusatnya di Batam ada tujuh travel. Lalu berkurang jadi lima, dan sekarang tinggal tiga. Kondisi ini tidak lepas dari situasi pandemi ini,” jelasnya.(jpg)