Selasa, 16 April 2024

Singapura Jamin Keamanan Peserta MICE

Berita Terkait

batampos.co.id – Meski masih dihantam pandemi Covid-19, Singapura tetap berupaya menata kembali sektor pariwisatanya, agar tetap dilirik wisatawan asing, termasuk dari Indonesia.

Kepada Batam Pos, perwakilan Singapore Tourism Board (STB), mengatakan, Singapura memberlakukan protokol kesehatan (protkes) ketat untuk menjaga keamanan dan kenyamanan para peserta Meetings, Incentive Travel, Conventions and Exhibitions (MICE).

”Tidak hanya itu, Singapura juga beradaptasi dengan situasi saat ini dengan menghadirkan inovasi pada industri MICE agar dapat tetap berjalan lancar. Hal ini terbilang penting di tengah industri MICE dunia yang sedang mengalami ketidakpastian,” demikian pernyataan perwakilan STB, Senin (18/10/2021).

Ia juga menginformasikan, Multi-Ministry Taskforce atau Satgas Multi Kementerian Singapura menerbitkan Safe Management Measures for Expansion of MICE Event Pilots in Singapore, yang diperbaharui pada 24 September 2021.

”Isinya berupa semua individu yang ikut serta acara MICE wajib divaksinasi lengkap, yaitu telah menerima rejimen lengkap vaksin Pfizer-BioNTech/Comirnatry, Moderna atau vaksin yang terdaftar dalam list WHO EUL, dengan waktu vaksin lebih dari dua minggu agar vaksin menjadi efektif sepenuhnya,” katanya.

Kemudian sudah sembuh dari Covid-19 atau telah memperoleh hasil negatif pada tes pra-acara yang diambil dalam 24 jam terakhir sebelum akhir acara diselenggarakan.

Pre-Event Testing (PET) diperlukan untuk semua peserta asing yang berada di Controlled Itinerary, dan setiap penduduk lokal dan pemegang Business Travel Pass (BTP) dengan riwayat perjalanan terakhir,” tuturnya.

Tautan dari Safe Management Measures of MICE Event Pilots di Singapura dapat dilihat di https://www.visitsingapore.com/mice/en/plan-your-event/smm/.

”Banyak acara MICE sudah berjalan dengan sukses di Singapura, di bawah manajemen risiko Safe Business Events Framework. Sekitar 60 acara dengan 7.000 perserta lokal dan asing yang terselenggara tanpa ada infeksi Covid-19,” paparnya.

Contohnya, Geo Connect Asia 2021 (GCA 2021) yang diusung dengan strategi hibrida.

Acara ini total dihadiri 2.200 orang secara langsung dan virtual. Sejumlah 600 peserta dan sekitar 100 peserta dari berbagai negara yang hadir secara fisik ke tempat acara.

Selain itu, ada Industrial Transformation Asia Pacific (ITAP) yang akan diselenggarakan pada 22-24 November 2021.

Ini adalah acara pameran dagang terbesar di dunia untuk sektor teknologi yang tahun ini digelar dengan konsep hibrida.

Rencananya ada 5.000 delegasi dari 50 negara yang hadir langsung dan melalui virtual.(jpg)

Update