Jumat, 29 Maret 2024

Travel Umrah Tetap Keberatan Aturan Karantina

Berita Terkait

batampos.co.id – Pertemuan Kementerian Agama (Kemenag) dengan asosiasi travel umrah berlangsung alot. Khususnya saat membahas tentang durasi karantina sebelum dan sesudah perjalanan umrah. Meski sudah dikurangi, travel umrah tetap keberatan dengan kebijakan karantina itu.

Aspirasi keberatan adanya karantina tersebut diantaranya disampaikan pendiri Perkumpulan Travel Umrah Haji Indonesia (Patuhin) Muhammad Dawood. Pria yang juga pemilik Riau Wisata Travel itu menilai aturan karantina memberatkan jamaah umrah. “Jamaah sudah divaksin, kenapa mesti karantina,” katanya di Jakarta Rabu (20/10).

Dawood mengakui bahwa hasil pertemuan antara Kemenag dengan asosiasi travel ada beberapa kesepakatan. Diantaranya karantina sebelum berangkat umrah cukup 1×24 jam dari sebelumnya 3×24 jam. Kemudian karantina saat tiba dari Umrah 5×24 jam dari sebelumnya sampai 8×24 jam.

Dia menjelaskan ketentuan karantina tersebut bisa diterima saat pemberangkatan umrah masih tahap ujicoba. Yaitu untuk para petugas dari travel umrah saja. Seperti diketahui kesepakatan lain pertemuan itu, penerbangan perdana umrah nantinya dikhususkan untuk orang-orang travel umrah dahulu. Tujuannya sebagai simulasi sebelum memberangkatkan jamaah umum.

Dawood juga menyampaikan keberatan adanya ketentuan pemberangkatan umrah satu pintu hanya dari Jakarta. Menurut dia wilayah Indonesia sangat luas. Sehingga aturan pemberangkatan satu pintu memberatkan jamaah. Sebab mereka harus keluar ongkos penerbangan lagi menuju Jakarta.

Apalagi Dawood mengatakan saat ini sejumlah bandara di luar pulau Jawa sudah kembali membuka penerbangan internasional. Kemudian soal asrama haji, di sejumlah daerah juga memiliki asrama haji. Jadi menurutnya penerbangan umrah satu pintu dari Jakarta saja sudah tidak relevan dengan kondisi saat ini.

Sebelumnya Direktur Pembinaan Umrah dan Haji Khusus Kemenag Nur Arifin membenarkan bahwa pembahasan masa karantina jamaah umrah berlangsung cukup alot. ’’Sebelumnya karantina kepulangan adalah delapan hari. Saat ini sudah menjadi lima hari,’’ katanya.

Meskipun sempat berjalan alot, Arifin bersyukur rapat bisa diselesaikan dengan sejumlah kesepakatan. Diantaranya adalah travel umrah bersepakat ketentuan karantina lima hari saat kepulangan jamaah umrah.

Sementara itu saat keberangkatan disepakati hanya 1×24 jam jamaah menjalani karantina di asrama haji. Tujuannya untuk melakukan pemeriksaan kesehatan. Mulai dari pemeriksaan vaksinasi Covid-19, vaksin meningitis, dan swab PCR.(jpg)

Update