batampos.co.id – Pemerintah Provinsi Kepri mengincar program APBN TA 2022 untuk mempercepat penyelesaian pembangunan mega proyek Gurindam 12 (G12) Tanjungpinang. Proyek strategis tersebut sudah mangkrak pada tahun 2021 ini.
“Ada beberapa kegiatan strategis yang pendanaannya kita harapkan lewat program APBN. Yakni penataan Pulau Penyengat dan Kawasan Gurindam 12, Tanjungpinang,” ujar Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Pertanahan, PUPP Provinsi Kepri, Rodiantari, Rabu (20/10) di Tanjungpinang.
Mantan Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga Dinas PUPP Provinsi Kepri tersebut menjelaskan, kegiatan-kegiatan strategis yang diakomodir, pastinya akan diketahui pada waktu pembagian Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) APBN TA 2022 mendatang yang rencananya akan dibagikan pada Desember 2021 mendatang.
“Kita berharap, kegiatan-kegiatan yang kita ajukan diakomodir oleh pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum. Karena kemampuan anggaran daerah yang terbatas, juga membatasi pergerakan pembangunan yang kita lakukan,” jelas Rodi.
Lebih lanjut katanya, untuk menyelesaikan mega proyek G12 memang masih membutuhkan dana besar. Jika diporsir dari APBD, akan mengganggu rencana-rencana pembangunan yang lainnya. Makanya diharapkan dapat suntikan dari APBN.
Disebutkannya, untuk penyelesaian betonisasi jalan sepanjang 1 kilometer tersebut, sebenarnya Pemprov Kepri sudah menganggarkan di APBD 2021 dan dewan sudah menyetujui. Alokasi yang dipersiapkan sebesar Rp 30 miliar di 2021. Namun karena situasi keuangan daerah yang kurang memungkinkan, maka kegiatan dievaluasi.
“Anggaran itu untuk betonisasi jalan, pengaspalan, pembangunan pendestarian jalan dan bahu jalan. Untuk pekerjaan pembuatan lanskap dan taman tidak dianggarkan di PUPRP Kepri, melainkan di Dinas Perkim. PUPRP fokus pembangunan jambatan dan jalan, untuk taman nantinya dianggarkan di Perkim Kepri,” papar Rodi. (*/jpg)