batampos.co.id – Arus penumpang di Pelabuhan Domestik
Sekupang (PDS) terus menunjukkan tren positif.
Bahkan, jumlah trip kapal yang melayani pelayaran di pelabuhan tersebut juga meningkat.
PLH Kepala Satuan Kerja PDS, Dirman, menyebutkan, pada Rabu (20/10), ada 15 trip kapal yang beroperasi.
Sementara pada Kamis (21/10), dijadwalkan ada 16 kapal berlayar ke berbagai pulau di sekitar Kepri dan sebagian wilayah Sumatra.
”Belum ada peningkatan yang signifikan, tapi lumayan membaik,” ujar Dirman, Kamis (21/10/2021).
Pihaknya mencatat, sepanjang Rabu (20/10), sebanyak 993 penumpang berangkat dari PDS.
Sebagian besar adalah penumpang tujuan Tanjungbalai Karimun, Tanjungbatu, dan Moro.
”Paling banyak memang masih tujuan ke Karimun,” tambahnya.
Adapun, 16 trip kapal pada Kamis (21/10) di antaranya, Kapal Dumai Expres tujuan Tanjungbalai Karimun-Tanjung Samak, Selat Panjang, Bengkalis, dan Dumai yang berangkat pukul 07.00 WIB.
Kapal Dumai Line 9 tujuan Tanjungbalai Karimun berangkat pukul 06.30 WIB. Kapal Batam Jet 5 tujuan Tanjungbalai Karimun, Selat Panjang berangkat pukul 07.30 WIB.
”Kalau untuk hari ini (kemarin), nanti malam baru kita diketahui jumlah yang berangkat,” tuturnya.
Dirman menambahkan, untuk penumpang dalam provinsi, saat ini tidak lagi diwajibkan tes antigen.
Namun begitu, mereka tetap diwajibkan sudah divaksin dosis kedua. Kebijakan ini sudah mulai dijalankan sejak Selasa (5/10/2021) lalu.
Dimana, tes antigen ditiadakan bagi penumpang yang akan berangkat antarpulau dalam provinsi.
”Ya, yang bebas antigen itu wajib vaksin dosis kedua, kalau masih dosis pertama tetap harus tes antigen,” tuturnya.
Sementara itu, bagi tujuan luar provinsi seperti Dumai, lanjutnya, masih diwajibkan rapid test antigen sebagai syarat utama keberangkatan.
Di samping itu, calon penumpang juga sudah divaksin minimal dosis pertama.
Salah seorang calon penumpang kapal tujuan Tanjungbalai Karimun, Asnah, mengaku kebijakan penghapusan tes antigen bagi yang sudah menjalani vaksinasi Covid-19 dosis kedua membuatnya makin antusias untuk bepergian.
”Karena syaratnya minim dan enggak ribet, jadi mau bepergian sekarang lebih leluasa,” katanya.
Ia berharap, syarat bepergian dengan moda transportasi umum semacam ini dipermudah.
”Kalau bisa, yang sudah vaksin lengkap, dimudahkan saja, jadi orang mau vaksin juga antusias,” ujarnya.