batampos.co.id – Jumlah kasus positif Covid-19 di Kota Batam
menunjukkan angka nol. Artinya, tidak ada penambahan kasus
positif sepanjang 24 jam terakhir.
Selain itu, kasus pasien sembuh dan juga pasien meninggal juga
tercatat nol.
Ketua Bidang Kesehatan Tim Gugus Covid -19 Batam, dr Didi Kusmarjadi, SPoG, mengatakan, melihat tidak adanya penambahan kasus positif Covid-19 harian menjadi perkembangan cukup baik di Kota Batam.
Meski begitu, hal itu belum menjadi jaminan penambahan angka kasus positif berhenti.
”Oleh sebab itulah kami tetap waspada dan selalu mematuhi protokol kesehatan,” ujarnya, kemarin.
Dijelaskan Didi, untuk jumlah komulatif kasus positif Covid-19 di Batam berdasar data terakhir mencapai 25.818 kasus.
Dan untuk kasus positif Covid-19 yang dinyatakan sembuh hingga sekarang masih bertambah dengan jumlah 24.964 kasus.
”Kasus meninggal 840 orang,” tambahnya.
Sementara itu, untuk kasus aktif berjumlah 14 orang, dimana delapan orang di antaranya menjalani isolasi mandiri di rumah dan enam lain dirawat di rumah sakit.
Adapun bila dibagi per kelurahan, sebanyak 11 kelurahan di Batam berzona kuning dengan jumlah kasus aktif berkisar antara 1 sampai 4 orang di setiap kelurahan.
Kasus aktif tertinggi berada di Kelurahan Kibing, Batuaji, yakni sebanyak empat kasus. Sisanya, 10 kelurahan lain yakni Baloi Permai, Taman Baloi, Sungai Binti, Sungai Langkai, Tanjunguncang, Kabil, Ngenang, Tiban Baru, Tanjunguma, dan
Sembulang masing-masing satu kasus aktif.
Selanjutnya, Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Batam juga telah melaksanakan RDT antigen kepada 217.940 spesimen.
Dimana, 8.342 positif dan 209.598 lainnya negatif. Di tempat terpisah, Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang kembali ke Tanah Air melalui Batam cukup banyak dalam sebulan belakangan ini.
Sebagian dari mereka terpapar Covid-19 sehingga haru menjalani perawatan medis terlebih dahulu.
Data yang diterima dari lokasi karantina PMI di Rusunawa BP Batam dan Pemko Batam ada sekitar 40 orang PMI yang terkonfirmasi positif hasil pemeriksaan sepanjang pekan ini.
Meskipun secara persentase tidak lebih dari satu persen dari jumlah total PMI yang ditampung, namun jumlah ini cukup mengkhawatirkan.
Perlu penanganan dan perhatian serius agar tidak menjadi klaster terbaru.
Para PMI yang positif ini telah ditangani oleh petugas medis di Rumah Sakit Khusus Inpeksi (RSKI) Galang dengan harapan kembali pulih dan tidak menjadi sumber mewabahnya Covid-19 terbaru di Tanah Air.
”Masih banyak (PMI yang kembali ke Tanah Air, red). Saat ini jumlahnya 597 orang. Yang positif masih cukup banyak juga, terakhir ini ada empat orang yang positif,” ujar dr Anggitha, petugas medis yang menangani kesehatan para PMI di Rusunawa, Kamis (21/10).
”Dari petugas juga sudah memaksimalkan pengawasan dan pengamanan. Pemeriksaan kesehatan PMI dilakukan secara berlapis, sehingga tidak ada yang lolos jika terkonformasi positif. Masyarakat juga diharapkan tetap waspada dengan tetap disiplin prokes,” tegas dr Anggitha.(jpg)