Jumat, 29 Maret 2024

Vaksinasi Pekerja di Kepri Dekati Target

Berita Terkait

batampos.co.id – Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Provinsi Kepri, Mangara Simarmata, mengatakan, vaksinasi terhadap pekerja di Provinsi Kepri sudah mendekati target. Menurutnya, upaya untuk membentuk ketahanan kelompok tersebut sudah di atas 90 persen.

“Hampir semua perusahaan sudah melaporkan progres vaksinasi terhadap pekerjanya. Jika mengacu dari Wajib Lapor Ketenagakerjaan Perusahaan (WLKP) ada 219 ribu pekerja di Provinsi Kepri,” ujar Mangara Simarmata di Tanjungpinang, kemarin.

Mantan Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga, Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Kepri tersebut menyebutkan, saat ini hampir seluruh perusahaan dan industri mewajibkan pekerjanya vaksinasi Covid-19 sebanyak dua dosis.

”Terkecuali bagi mereka yang dinyatakan tidak dapat divaksin dikarenakan masalah kesehatan. Itupun harus disertai bukti ketidakbisaan untuk mengikuti vaksinasi Covid-19,” jelasnya.

Masih kata Mangara, tak hanya itu, saat ini industri dan perusahaan sudah pelan-pelan menerapkan penggunaan aplikasi PeduliLindungi di setiap pintu masuk kawasan industri, perusahan dan pabrik-pabrik. Hal itu dilakukan, lanjut Mangara, sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan pemerintah pusat penggunaan aplikasi PeduliLindungi.

“Kami tetap minta kepada setiap perusahaan untuk tetap menjaga protkes dalam bekerja. Meskipun kasus Covid-19 di Kepri terus melandai, namun kewaspadaan tetap harus kita perkuat,” tutup Mangara.

Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad mengatakan, pelaksanaan vaksinasi Covid-19 tercapai dengan baik di Provinsi Kepri. Baik itu vaksinasi Covid-19 ke masyarakat umum, pekerja di kawasan industri, perusahaan, pekerja formal dan para pekerja informal.

”Kita juga berkeliling ke kabupaten dan kota untuk memastikan vaksinasi berjalan lancar. Pantauan di lapangan seluruh kabupaten dan kota di Kepri serius menggelar vaksinasi,” ujar gubernur, belum lama ini.

Sementara itu, Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Provinsi Kepulauan Riau mengimbau seluruh masyarakat Kepri mewaspadai potensi gelombang ketiga lonjakan kasus Covid-19.

Wakil Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kepri, Tjetjep Yudiana, mengungkapkan, meski angka terkonfirmasi positif saat ini sudah bisa ditekan.

“Kepri sudah berstatus PPKM level 1, namun potensi gelombang ketiga Covid-19 masih bisa terjadi. Maka, kita harus tetap mewaspadai hal tersebut karena lonjakan tersebut bisa saja terjadi,” ujarnya, Kamis (21/10) lalu.

Ia mengemukakan, mengacu dari negara-negara yang saat ini sedang berjuang melawan lonjakan angka Covid-19, yakni Singapura, Malaysia, Inggris dan lainnya. Apalagi, berdasarkan dari pengalaman lonjakan kasus Covid-19 dua gelombang kebelakang, Indonesia khususnya Kepri baru akan terimbas lonjakan kasus tiga bulan setelah terjadi di negara-negara tersebut.

”Jadi, diprediksi gelombang ketiga bisa terjadi pada bulan Desember 2021 mendatang,” jelasnya. (*/jpg)

Update